tag:blogger.com,1999:blog-81771948404133539212024-02-07T16:17:00.294+03:00...Hasan Lecon...hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-15354259720753241152011-07-29T23:55:00.002+03:002011-07-29T23:56:50.441+03:005 Cara Mengatasi Kesepian<span class="Apple-style-span" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipe06y-leVRHDmpPVfA9AwfJIy35ZBDRny4V1NxXLdYq-Ry2s9ainP6C6FgiXgHpRldqV9eikR5b9r-jJMJQOmIUawMi2IkTxhsyeJvAyiTbUOIgWaT3yyjqfyejbT7rvX-cC6SGaEGmj5/s1600/cara+mengatasi+kesepian.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 280px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipe06y-leVRHDmpPVfA9AwfJIy35ZBDRny4V1NxXLdYq-Ry2s9ainP6C6FgiXgHpRldqV9eikR5b9r-jJMJQOmIUawMi2IkTxhsyeJvAyiTbUOIgWaT3yyjqfyejbT7rvX-cC6SGaEGmj5/s320/cara+mengatasi+kesepian.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634880921196867666" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; "><div style="font-family: arial; text-align: left; ">Kata orang, kesepian itu bisa membunuh. Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera. Sampai akhirnya ia tak lagi sanggup menghadapi kesendiriannya, dan akhirnya mati.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><br /></div><div style="font-family: arial; text-align: left; ">Namun, Anda perlu membedakan makna kesepian dan kesendirian. Menurut Emily White dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><br /></div><div style="font-family: arial; text-align: left; ">Bila Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b><br /></b></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b>1. Menyibukkan diri.</b><br />Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b><br /></b></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b>2. Terlibat dengan komunitas. </b><br />Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><br /></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><span style="font-weight: bold; ">3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur.</span><br />Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b><br /></b></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b>4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda.</b><br />Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b><br /></b></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><b>5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain.</b><br />Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.</div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><br /></div><div style="font-family: arial; text-align: left; "><a href="http://haxims.blogspot.com/2011/06/5-cara-mengatasi-kesepian.html">sumber</a></div></span></span><span class="”fullpost”"></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-41210914851391488372011-07-29T23:38:00.004+03:002011-07-29T23:42:16.977+03:00Cara-Cara Seseorang Hacker menembus sebuah website<div><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; ">Cara cara seoarang hacker menembus ataupun menyusup dan juga merusak suatu website adalah sebagai berikut.Teknik teknik itu antara lain:</span></div><span class="Apple-style-span" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAvEiXmUfnNSwHNDrE7NJyFzmsJcIDCImIuCPmBKyxvWGaJHTl6Y9pK9KGDIjY_QDdf_1Q5TSjgmuUI_xlX3tQ2trFoD8DRmgeohWJcRzZmxH3CKlVj7J8L5gqRqRAsyqAkQG5JU03j9tm/s1600/wordpress-website-hacked-by-hackers-0.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 182px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAvEiXmUfnNSwHNDrE7NJyFzmsJcIDCImIuCPmBKyxvWGaJHTl6Y9pK9KGDIjY_QDdf_1Q5TSjgmuUI_xlX3tQ2trFoD8DRmgeohWJcRzZmxH3CKlVj7J8L5gqRqRAsyqAkQG5JU03j9tm/s320/wordpress-website-hacked-by-hackers-0.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634876699143202450" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; "><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">1. IP Spoofing</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">2. FTP Attack</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">3. Unix Finger Exploits</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">4. Flooding & Broadcasting</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">5. Fragmented Packet Attacks</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">6. E-mail Exploits</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">7. DNS and BIND Vulnerabilities</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">8. Password Attacks</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">9.Proxy Server Attacks</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">10. Remote Command Processing Attacks</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">11. Remote File System Attack</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">12. Selective Program Insertions</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">13. Port Scanning</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet</span></span><br /><span style="font-size: 14px; "><span style="font-family: arial; ">15. HTTPD Attacks</span></span></span><span class="”fullpost”"></span></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; "><b><u><br /></u></b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; "><b><u>1. IP Spoofing</u></b><br />IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C.<br /><br />IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ?mengakali? packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>2. FTP Attack</u></b><br />Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>3. Unix Finger Exploits</u></b><br />Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.<br /><br />Utility ini juga Menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ?memberitahu? password dan kode akses terhadap system.<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>4. Flooding & Broadcasting</u></b><br />Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.<br /><br />Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /></div><b><u>5. Fragmented Packet Attacks</u></b><br />Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>6. E-mail Exploits</u></b><br />Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>7. DNS and BIND Vulnerabilities</u></b><br />Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>8. Password Attacks</u></b><br />Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password.<br /><br />Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, kracking dan sniffing<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>9.Proxy Server Attacks</u></b><br />Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>10. Remote Command Processing Attacks</u></b><br />Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).<br />Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>11. Remote File System Attack</u></b><br />Protocol-protokol untuk tranportasi data ?tulang punggung dari internet? adalah tingkat TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>12. Selective Program Insertions</u></b><br />Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>13. Port Scanning</u></b><br />Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet</u></b><br />Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like<div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /><b><u>15. HTTPD Attacks</u></b><br />Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.</div><div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><br /></div><div style="overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; background-color: transparent; text-align: left; text-decoration: none; border-top-width: medium; border-right-width: medium; border-bottom-width: medium; border-left-width: medium; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-color: initial; "><a href="http://haxims.blogspot.com/2011/06/cara-cara-seseorang-hacker-menembus.html">sumber</a></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-89769313194629925222011-07-26T21:44:00.002+03:002011-07-26T21:51:02.952+03:00Ternyata Shopping Itu Menyehatkan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7SflHc1JQFc5a8bb1sqnbpY3JCsQ5Mu2qbLWDKCi3ZZydOUXAllGvZaFC2UnvEvC3cii81Q0skl1Ppn39YSuXL-Z0F3B_6ELuKErELK2XnKsl-o5AatywugVoU7Ru3TQ7_AN1Xa0a-op/s1600/shoppingm.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 213px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7SflHc1JQFc5a8bb1sqnbpY3JCsQ5Mu2qbLWDKCi3ZZydOUXAllGvZaFC2UnvEvC3cii81Q0skl1Ppn39YSuXL-Z0F3B_6ELuKErELK2XnKsl-o5AatywugVoU7Ru3TQ7_AN1Xa0a-op/s320/shoppingm.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5633734387342824322" /></a><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; line-height: 16px; ">Bukan hanya menyehatkan secara fisik, belanja juga bisa mendekatkan hubungan antarteman dan pasangan. Jadi, sebenarnya ada banyak manfaat kesehatan fisik dan psikologis yang bisa Foodlovers dapatkan lewat aktivitas belanja.</span><span class="”fullpost”"></span></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; line-height: 16px; "><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 17px; "><span class="Apple-style-span" ><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; ">1. Berjalan</strong><br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; "></strong>Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki 20 menit setiap hari memperkuat jantung dan meningkatkan harapan hidup. Ketika Anda berbelanja banyak barang bisa jadi Anda berjalan lebih dari 20 menit. Jadikan berbelanja sebagai aktivitas yang sehat dengan menggunakan sepatu yang nyaman. Dengan cara ini Anda bisa berbelanja sekaligus berolahraga.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify !important; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; ">2. Mendekatkan hubungan</strong><br />Sebagian besar wanita berbelanja dengan teman atau pasangan. Hal ini meningkatkan intenitas komunikasi dan makin saling mengenal satu sama lain. Misalnya, Anda jadi tahu model pakaian apa yang tidak disukai atau pas untuk pasangan dan sebaliknya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify !important; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; ">3. Melatih memilih barang yang pas</strong><br />Saat Anda berhasil memilih jins yang sangat pas di tubuh, pasti ada kepuasan sendiri. Berbelanja membuat Anda tahu apa yang paling cocok untuk diri Anda. Apalagi jika Anda berbelanja di pertokoan yang barangnya bisa ditawar. Dengan harga miring, Anda bisa mendapatkan barang yang bagus. Cara ini melatih Anda lebih selektif dalam memilih sesuatu.<br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; "><br />4. Mencoba hal baru</strong><br />Pasti busana model baru akan dipajang di etalase. Hal bisa menggoda Anda untuk mencobanya. Gaya busana pun jadi lebih bervariasi. Bukan hanya hal baru dalam berbusana, tetapi juga aksesori, teknologi atau makanan. Mencoba sesuatu yang baru memang menimbulkan sensasi dan kepuasan sendiri yang membuat Anda merasa lebih senang.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify !important; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; ">5. Menghilangkan stres</strong><br /><span class="Apple-style-span" style="list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-style: initial; border-color: initial; outline-style: initial; outline-color: initial; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; "></strong></span>Meskipun Anda tidak memiliki cukup uang untuk berbelanja banyak barang, sekedar melihat-lihat barang, bisa jadi hiburan. Itu adalah salah satu alasan mengapa wanita sering pergi berbelanja saat stres. Lagipula, secara ilmiah, belanja mengaktifkan pusat otak yang mengendalikan produksi hormon dopamin. Dengan hormon ini seseorang akan merasa lebih tenang dan bahagia.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify !important; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; border-width: initial; border-color: initial; line-height: 1.3em; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; font-family: 'Helvetica Neue', leelawadee, sans-serif; text-align: justify !important; "><a href="http://lapar.com/makanplus/ternyata-shopping-itu-menyehatkan">sumber</a></p></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-77022991565865309482011-07-13T14:04:00.003+03:002011-07-13T14:12:23.648+03:00Tips Efektif Memunculkan IDE dalam Kelompok<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtu_S1fOP_KLG6aBS0tsevtLOgQwZeihJ2ZkTtdfo7a1p3bvVLraj_mfCYllQq6XRO6Zj8d29GLv6w8Nieq_62UHdUGn4uf-xaBg9jcg92fIvFVh8crVWkdAjj-F7a1EBWdjTCEV9Q-_FU/s1600/fupp4de39cbdee91e.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtu_S1fOP_KLG6aBS0tsevtLOgQwZeihJ2ZkTtdfo7a1p3bvVLraj_mfCYllQq6XRO6Zj8d29GLv6w8Nieq_62UHdUGn4uf-xaBg9jcg92fIvFVh8crVWkdAjj-F7a1EBWdjTCEV9Q-_FU/s320/fupp4de39cbdee91e.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628793150363906722" /></a><br /><span class="Apple-style-span">Tips agar pemunculan ide secara kelompok dapat berjalan secara efektif.</span><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Melaksanakan curah-gagasan</b></span><br />Curah-gagasan atau brainstorming memudahkan kita untuk mendapatkan banyak gagasan dengan cepat. Proses ini berlandaskan anggapan bahwa sekelompok orang yang bekerja bersama di bawah pimpinan yang baik, dapat memunculkan jauh lebih banyak ide dan kemungkinan daripada bekerja masing-masing.<br /><br />Keuntungan cara ini adalah berkurangnya hambatan di dalam kelompok dibandingkan dengan pertemuan yang lebih formal.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Membuat bahan penjelasan</b></span><br />Sebelum pertemuan brainstorming, beberapa hari sebelumnya para peserta harus mendapatkan bahan penjelasan, yang berisi informasi, antara lain: kapan pertemuan akan dilangsungkan, pokok pembicaraan, hasil akhir yang diminta, dan sebagainya.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Menggunakan Pemandu</b></span><br />Tujuan adanya pemandu adalah untuk mengarahkan dan mengendalikan pertemuan, juga untuk membantu para peserta mengembangkan gagasan-gagasan mereka. Tentunya, pemandu tersebut harus yang sudah berpengalaman.<br /><br />Dengan adanya rencana yang jelas, maka pemandu dapat mempersiapkan dengan baik, sehingga ia dapat mengetahui banyaknya waktu yang tersedia dan mampu membagi waktu dan akhirnya semuanya bisa berjalan lancar.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Tinggalkan tanggapan Negatif</b></span><br />Jangan membiarkan pikiran-pikiran negatif muncul dipermukaan karena akan menjadi penghalang. Juga jangan membiarkan peserta yang satu menginjak atau membunuh gagasan orang lain, karena hanya akan merusak suasana dan menimbulkan permusuhan. Seseorang yang telah diperlakukan seperti itu, akan mundur dan tidak akan bersuara lagi, sehingga kehadirannya jadi tidak berarti, atau yang lebih buruk, akan menjadi agresif dan mencari peluang untuk balas dendam.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Doronglah agar semua ikut Berpartisipasi</b></span><br />Dalam acara brainstorming, adalah penting untuk menjaga agar setiap peserta ikut berperan, bukan hanya menjadi pengamat. Penjagaan ini merupakan tugas pemandu. Jika ada peserta yang hanya berdiam diri, maka ia harus didorong untuk memberikan sumbangan.<br /><br />Jika ada peserta yang terlalu aktif, maka ia harus pula dikendalikan agar tidak sampai memaksakan ego atau pendapatnya. Pemandu harus tetap dapat mengendalikan sidang.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Belajarlah untuk Mendengarkan</b></span><br />Terkadang sulit bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik, bisa dikarenakan orang tersebut memang menyebalkan atau hal yang diceritakan kurang menarik. Selain alasan-alasan itu, sebenarnya mendengarkan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan secara aktif.<br /><br />Keuntungan dari mendengar ialah perhatian kita akan lebih terarah ke masalah yang sedang dihadapi dan kita akan mendapatkan lebih banyak informasi.</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span"><span><b>Ringkaskan, musyawarahkan dan bagilah tugas</b><br /></span>Usahakanlah untuk menyelesaikan satu masalah hanya dalam satu kali pertemuan saja.<br /><br /></span><span class="Apple-style-span">Tidak efektif untuk melanjutkan atau memulai lagi pada hari-hari berikutnya karena mungkin akan timbul masalah-masalah sampingan. Jika selama pertemuan, bahan-bahan bermutu yang diperlukan telah terkumpul, tujuan/sasaran telah tercapai maka buatlah suatu ringkasan akhir, dapatkan kata mufakat dari semua peserta dan lakukan pembagian tugas secara merata.<span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span"><br /></span><span class="”fullpost”"></span></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; "><span class="Apple-style-span">Nah, silakan memunculkan ide-ide hebat Anda.</span></span></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; "><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.kaskus.us/showpost.php?p=439021523&postcount=2">SUMBER</a></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-24244631646100541722011-07-13T13:50:00.003+03:002011-07-13T14:02:42.475+03:00Tips Memunculkan IDE HEBAT<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsUT7R66S5S8qmYjxpq-vX7oRwmBcVZohCiB3dhl3aH6RpVia6MluCd82bzifDpThCBHr5iobDyB1sgtceatNBfK59IV1laxJrClRJ2HPHHUkQEX7mqYgNZ7rKuIOKfSDwyEkH7ACgQioZ/s1600/ide.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsUT7R66S5S8qmYjxpq-vX7oRwmBcVZohCiB3dhl3aH6RpVia6MluCd82bzifDpThCBHr5iobDyB1sgtceatNBfK59IV1laxJrClRJ2HPHHUkQEX7mqYgNZ7rKuIOKfSDwyEkH7ACgQioZ/s320/ide.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628790097038429474" /></a><br /><span class="Apple-style-span">Ide besar yang bermanfaat memang hebat! Mungkin kita pernah lihat teman atau senior kita yang punya ide seperti itu.<br /><br />Bagaimana dengan kita? Susah nggak sih memunculkan gagasan-gagasan kreatif yang hebat?<br /><br />Memang kita nggak pernah diajari bagaimana memunculkan ide-ide, karena itu kita merasakan pekerjaan ini sebagai pekerjaan berat. Kebanyakan kita berpikir bahwa kemampuan menumbuhkan gagasan, itu karena adanya bakat sejak lahir, bukan karena belajar. Dan anggapan itu kita biarkan saja.<br /><br />Ada juga orang yang berpendapat bahwa gagasan-gagasan muncul begitu saja dalam pikiran manusia. Mungkin saja pendapat tersebut betul, tetapi kita tidak dapat mengandalkan faktor kebetulan saja.<br /><br />Hal-hal di atas merupakan penghalang yang kita ciptakan bagi diri kita sendiri dan kita biarkan begitu saja sehingga penghalang-penghalang tersebut merintangi kebenaran, yaitu bahwa kita sebetulnya dapat memunculkan ide-ide besar.<br /><br />Pada dasarnya, jika kita diberi bakat untuk memahami proses dan teknik memunculkan ide akan lebih mudah bagi kita untuk benar-benar memunculkannya. Kita harus tanamkan dalam diri kita bagaimana cara untuk dapat memunculkan gagasan-gagasan baru dan hebat sewaktu-waktu kita memerlukannya. Proses untuk menumbuhkan gagasan-gagasan baru bersifat aktif bukan reaktif. Nah, di bawah ini ada cara-cara yang bisa membantu Anda melahirkan ide-ide segar. Ikuti saja!</span><span class="”fullpost”"></span><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span><b>Memahami Persoalan</b></span><br />Pertanyaan dasar yang harus dapat kita jawab adalah: ”Mengapa kita perlu memunculkan gagasan-gagasan baru yang hebat?” Jawabannya pastilah untuk memenuhi kebutuhan kita dalam memecahkan persoalan.<br /><br />Kebutuhan adalah induk penemuan, sedangkan kesulitan yang sering kita temui adalah sering kali tanpa sadar kita mengejar permasalahan yang salah dan berputar-putar sendiri. Sebetulnya yang kita perlukan adalah pemahaman yang sangat jernih mengenai apa yang menjadi masalah sesungguhnya.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Rumuskan situasi sekarang dan tujuan yang ingin dicapai</b><br />Hal yang sangat penting sebelum kita mulai menyelesaikan suatu masalah adalah kita perlu memahami dengan jelas di mana posisi kita saat itu.<br /><br />Setelah itu, kita baru membuat garis besar permasalahan yang sedang kita hadapi seperti: latar belakang masalah, kebutuhan organisasi, sumber-sumber lain yang tersedia dan tidak tersedia. Kemudian kembangkanlah konsep/garis besar tersebut, dengan tujuan untuk lebih memahami permasalahan.<br /><br />Setelah jelas, tetapkanlah sasaran yang ingin dicapai dan pastikan bahwa sasaran tersebut dapat diukur. Misalnya kita diharuskan untuk dapat memecahkan permasalahan yang timbul dalam bidang rekruitmen. Yang diharapkan dari kita adalah menarik siswa baru masuk ke sie kegiatan kita, dengan persentase sebesar 10% dari tahun sebelumnya.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Kenali celah-celah dan inti masalahnya</b><br />Setelah langkah di atas, maka kita dapat mengidentifikasi celah-celah antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.<br /><br />Selanjutnya buatlah daftar bagian-bagian yang ada dan persoalan yang mungkin akan timbul, kemudian tanyakan kepada masing-masing apakah ada masalah atau tidak. Kemudian analisislah hasilnya.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Lakukan penelitian dan analisis SWOT</b><br />Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, bisa dilakukan dengan membaca kasus-kasus yang serupa atau melakukan tanya jawab kepada orang-orang yang bersangkutan.<br /><br />Cara lain adalah dengan melakukan analisis strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (kesempatan) and threats (ancaman), atau lebih dikenal dengan analisis SWOT.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Membangun Kreativitas Sendiri</b><br />Setiap orang memiliki kreativitas dalam dirinya. Sejumlah orang yang tidak menganggap dirinya kreatif, dapat terkejut sendiri melihat betapa dirinya kreatif ketika kesempatan yang tepat datang di depan mata. Ada banyak cara untuk menempatkan diri agar kesempatan itu muncul.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Amati sesuatu yang Dikenal</b><br />Amatilah sesuatu itu selama kurang lebih 10 menit, dan gambarkan kembali apa yang kita ingat. Tujuannya adalah untuk melatih dan mempertajam ingatan kita. Sebenarnya nggak hanya penglihatan saja. Semua indera dapat membantu kita dalam membangun kreativitas, karena baik indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan maupun peraba memperoleh berbagai masukan sepanjang hari.<br /><br />Membangun kreativitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti meningkatkan kepekaan penginderaan kita.</span></div><div><span><span><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Jangan menunda Tugas sampai dengan menjelang batas waktu</b><br />Salah satu hal yang menakjubkan adalah bahwa kita dapat memerintahkan otak untuk bekerja secara autopilot. Apabila kita memberinya gagasan-gagasan dasar dan sejumlah rangsangan yang cocok, akhirnya otak akan memunculkan gagasan-gagasan yang dapat diteruskan.<br /><br />Namun ada kecenderungan, apabila dihadapkan pada persoalan, kita akan menunda sampai menit terakhir, dengan alasan bahwa otak akan bekerja lebih baik kalau terdesak. Itu memang ada benarnya, karena ketegangan batas waktu mampu mempersatukan pikiran dengan baik. Tetapi kita tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada otak untuk menghasilkan pekerjaan yang optimal.<br /><br />Jika kita mengerjakan jauh hari sebelum batas waktu tidak berarti kita harus segera merampungkan, tetapi sekedar memberi masukan yang lebih baik kepada diri sendiri untuk menyadari dimensi-dimensi lain dari keadaan yang kita hadapi.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Ambillah sudut pandang orang lain</b><br />Artinya kita mencoba untuk menempatkan diri kita pada posisi orang lain, dengan tujuan untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan yang kita ambil. Misalnya, ”Reaksi apa yang saya harapkan dari orang ini atas gagasan tersebut?”<br /><br />Kemudian telitilah apa yang diperlukan agar orang tersebut dapat memberikan reaksi yang kita inginkan. Bayangkanlah diri kita menduduki jabatannya dan amati gagasan tersebut. Camkanlah reaksi yang timbul dari diri kita dan berbuat sesuai dengan itu.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><b>Memunculkan Ide-ide dalam Kelompok</b><br />Mengumpulkan orang bersama-sama untuk mencari ide-ide merupakan cara yang efektif, apabila ditangani dengan semestinya. Tapi pertemuan itu dapat juga menjadi penghamburan waktu bagi para peserta apabila tidak ditangani secara benar.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 13px; "><span><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 13px; "><span><a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8863308">SUMBER</a></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-66404440190391113412011-07-10T11:35:00.004+03:002011-07-10T11:43:05.611+03:00Cara Memupuk dan Menumbuhkan Cita-Cita Sang Anak<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQaCZIJtrHUz4px9CGsM_rp_FeWS2aORLer3WeCv5TE5SLPs8OatHhGr_SSRXxa8Gk64e0jtJ-Xa__WRE6CxQPN0mC1dihuHOVNVFkjgcPtguLXzgqB5mleyNUQ1CAxxh8lDDa_Tf3Lgkx/s1600/cara+memupuk+anak.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 308px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQaCZIJtrHUz4px9CGsM_rp_FeWS2aORLer3WeCv5TE5SLPs8OatHhGr_SSRXxa8Gk64e0jtJ-Xa__WRE6CxQPN0mC1dihuHOVNVFkjgcPtguLXzgqB5mleyNUQ1CAxxh8lDDa_Tf3Lgkx/s320/cara+memupuk+anak.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5627640497273236594" /></a><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; "><span class="Apple-style-span">Setiap orangtua pasti ingin anaknya meraih cita-cita yang diinginkan oleh anaknya. Ada anak yang ingin menjadi dokter, pilot, pramugari, tentara dan masih banyak lainnya. Dukungan dan usaha adalah modal sang anak untuk meraih cita-cita yang diingingkannya kelak.<br /><br />Ada beberapa Cara untuk Memupuk dan Menumbuhkan Cita-Cita Sang Anak. Mau tahu carannya ? Simak ulasan berikut :</span></span></div><ol style="font-family: Tahoma, 'century gothic', Arial, verdana, sans-serif; font-size: 13px; "><li><strong>Beri dukungan</strong><br />Ada anak yang ingin menjadi seorang perdana menteri. Bila anak kita ingin melakukan sesuatu yang luar biasa, jangan dianggap angin lalu. Beri dukungan agar ia berjuang mewujudkannya.</li><li><strong>Beri tantangan</strong><br />Meminta anak-anak untuk selalu mengenakan pakaian berbahan katun wol menimbulkan kesan seolah-olah dunia ini lebih menakutkan dari kenyataan yang sebenarnya. Sebaliknya, berilah tantangan-tantangan tertentu kepada anak-anak, yang mendorong mereka berpikir luas. Kemudian, rayakan keberhasilannya.<a name="more"></a></li><span class="Apple-style-span" style="outline-width: initial; outline-color: initial;"><a href="http://mamanachman.blogspot.com/2010/05/cara-memupuk-dan-menumbuhkan-cita-cita.html" name="more" style="outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; text-decoration: none; "></a></span><li><strong>Kenali dunia luas</strong><br />Beri kesempatan kepada anak-anak untuk melihat berbagai hal baru, tempat-tempat baru, dan untuk bertemu orang-orang baru. Tidak ada orang yang bisa mengubah dunia ini dengan hanya mengurung diri di rumah. Bawa mereka jalan-jalan.</li><li><strong>Beli buku</strong><br />Merupakan hal biasa bila seorang pengarang mendorong orang membeli buku. Membaca bisa memperluas wawasan dan menjadi sumber inspirasi cita-cita. Karena itu, biasakan diri membeli buku.</li><li><strong>Mengagumi tokoh</strong><br />Tidak ada salahnya bila kita mengagumi tokoh atau pahlawan tertentu. Kenyataannya, itu bisa menjadi cara brilian agar fokus pada cita-cita atau ambisi tertentu. Dorong anak-anak belajar bagaimana tokoh atau pahlawan favorit mereka mengukir prestasi dan cita-cita serta bagaimana semua itu dirintis.</li><li><strong>Main peran</strong><br />Permainan kreatif bisa memicu berkembangnya kreativitas. Biasanya anak-anak melakukan ini secara naluriah. Namun, lebih baik lagi bila kita mendorong dan membuat skenario tertentu untuk mereka mainkan.</li><li><strong>Bermain berkelompok</strong><br />Anak-anak akan tumbuh semakin percaya diri bila rutin bermain bersama anak-anak lain. Di sana, mereka juga belajar bagaimana cara mempengaruhi orang lain.</li><li><strong>Terima perubahan</strong><br />Bila sebelumnya anak kita sangat ingin menjadi astronot dan hari ini tiba-tiba sangat ingin menjadi pilot, jangan mengejeknya. Perubahan itu mungkin terjadi setelah ia berpikir panjang dan akhirnya merasa kalau menerbangkan pesawat lebih mudah dicapai daripada menjadi astronot.</li><li><strong>Bukan soal uang</strong><br />Jangan memaksa anak-anak mengejar karier tinggi-tinggi. Dalam hidup ini, ada hal lain yang lebih mulia dari pada uang.</li><li><strong>Apa pun bisa terjadi</strong><br />Setiap individu merupakan pribadi yang unik. Dunia saat ini jauh lebih <i>egaliter</i> daripada sebelumnya. Apapun bisa terjadi bila kita mau mencapainya dengan sepenuh hati. Jangan menyia-nyiakan cita-cita atau impian.</li></ol><span class="Apple-style-span"><a href="http://mamanachman.blogspot.com/2010/05/cara-memupuk-dan-menumbuhkan-cita-cita.html">sumber </a></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-24874349232034185532011-07-07T23:54:00.007+03:002011-07-08T00:20:26.297+03:00Sukses dengan 5 Tahap<div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS'; "><span class="Apple-style-span" >Konsep kekayaan adalah signifikansi di semua bidang ekonomi, khususnya ekonomi pembangunan, namun makna kekayaan tergantung pada konteks dan tidak ada definisi yang disepakati secara universal. Tapi aku akan mengatakan ini, kekayaan tidak sama dengan uang. Konsep kekayaan adalah relatif dan tidak hanya bervariasi antara masyarakat, tetapi bervariasi antara bagian yang berbeda atau daerah dalam masyarakat yang sama.<br /><br />Menciptakan Kekayaan adalah masalah pikiran dan jauh berbeda dengan menjadi kaya. Jika Anda berencana untuk menjadi kaya dengan menciptakan kekayaan, Anda harus tahu apa yang orang inginkan. Teluk Arab adalah contoh dari kekayaan tanpa kekayaan, mereka tidak melihat titik menerapkan pengetahuan untuk pekerjaan bangunan, meneliti atau membuat hal-hal baru. Mereka hanya mengizinkan seseorang untuk menghisap minyak dari bawah kaki mereka dan dengan demikian menjadi kaya tetapi kekayaan kehampaan.<br /><br />Orang yang menjadi kaya adalah, dalam ukuran, sukses tetapi hanya sejauh perolehan yang mempertajam kecerdasan, memperluas kekuasaannya, dan mengembangkan dirinya menjadi anggota, mandiri yang kuat dari masyarakat untuk baik. Ada satu kriteria yang cukup sukses dapat diukur, bahwa adalah estimasi ditempatkan di atas kami dengan rekan-rekan kita. Allah berfirman Dia memberi kita kekuatan (kemampuan) untuk mendapatkan kekayaan. Jika kita akan fokus pada kekayaan, kekayaan akan mengikuti.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS'; "><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS'; "><span class="Apple-style-span" >LIMA KUNCI KEKAYAAN ADALAH</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span ><div align="center"><b>1. Visi:</b></div></span></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGErwKBf5tllk0NsAD2ym2-HKmHCFlvtUT232nIomYGWRsy0LR6nS0m9j8HwWdKokZ2qaGqOwjhJKwIXemslwjZTTJGv11cahOaEFYqNWUp7pRB0XlPqth5G7qWIFrCbLcljQj1zIJ0hx3/s1600/visi.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGErwKBf5tllk0NsAD2ym2-HKmHCFlvtUT232nIomYGWRsy0LR6nS0m9j8HwWdKokZ2qaGqOwjhJKwIXemslwjZTTJGv11cahOaEFYqNWUp7pRB0XlPqth5G7qWIFrCbLcljQj1zIJ0hx3/s320/visi.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626720607968416946" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><div align="center" style="text-align: left; "><span >Visi membersihkan kekacauan dan memberikan arah, energi dan harapan. Sebuah pernyataan visi dalam hidup saya membantu saya berpikir tentang hal-hal berbeda yang saya ingin capai. Menciptakan perasaan memiliki arah untuk hidup Anda adalah penting. Tidak seperti tujuan, visi atau misi jarang perubahan. Sebuah visi pribadi yang efektif mencakup semua elemen penting dalam hidup Anda dan karir, itu adalah yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda lakukan, bagaimana Anda ingin merasa, apa yang ingin Anda sendiri, dan yang Anda ingin kaitkan dengan. Meskipun visi pribadi Anda membantu Anda untuk melihat ke masa depan, harus didasarkan pada saat ini. Sebuah visi pribadi hanyalah sebuah gambar dari apa yang tampak seperti keberhasilan, gagasan tentang apa yang Anda mungkin ingin Anda capai dengan hidup Anda.</span></div></span><div><br /></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><b><div align="center"><span class="Apple-style-span" >2. Perencanaan:</span></div></b></span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHpQoPGaa_XNGh_KOTX3WMDOm_CAND327Z4t_XfYRvyWxvtr9GAAaDslXDf_wbgEEZk3-quwOAlOZ2Au9845gIWng-vmeYEJPPSD41ojS0JmBpmPzRm5kQZXKZqm3_Mfa28ooegTkGpGIK/s1600/perencanaan.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 261px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHpQoPGaa_XNGh_KOTX3WMDOm_CAND327Z4t_XfYRvyWxvtr9GAAaDslXDf_wbgEEZk3-quwOAlOZ2Au9845gIWng-vmeYEJPPSD41ojS0JmBpmPzRm5kQZXKZqm3_Mfa28ooegTkGpGIK/s320/perencanaan.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626720602427000130" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >Seorang pengusaha baru yang sukses dimulai perencanaan mereka dengan diri mereka sendiri dan tidak ide bisnis baru mereka. Pertama, Anda harus jelas mengenai apa sebenarnya, Anda berencana untuk. Kemudian, struktur rencana untuk diri sendiri dalam menulis, tidak harus lengkap tetapi Anda perlu untuk memulai dengan beberapa ide.</span></span></div><div><br /></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><b><span >3. Sasaran:</span></b></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvMlYGXxOTlVejHLXLm3hN1kl0QJ1a-UnD0FwOR0hyphenhyphenNy_y1oP2qWkno-meYzC0-7jQ0yXEbSpDXti0TrOKMUdpNjJkjPTnaZIm6utu1TjSErB8WhJf211LZ8XTUjH2FbGqcjTcSWb8AC2/s1600/sasaran.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 284px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvMlYGXxOTlVejHLXLm3hN1kl0QJ1a-UnD0FwOR0hyphenhyphenNy_y1oP2qWkno-meYzC0-7jQ0yXEbSpDXti0TrOKMUdpNjJkjPTnaZIm6utu1TjSErB8WhJf211LZ8XTUjH2FbGqcjTcSWb8AC2/s320/sasaran.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626720303519038194" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu banyak orang telah membaca, “Think and Grow Rich,” dan ratusan sastra self-help lainnya, namun perjuangan untuk mencapai tujuan mereka? (Hanya segelintir orang yang pernah mencapai tujuan mereka dan orang-orang yang tidak pernah berbagi rahasia mereka). Itu karena mereka tidak pernah menetapkan tujuan dan tindak lanjut. Tujuan adalah di mana Anda berharap akan atau apa yang Anda harapkan untuk capai dalam frame waktu tertentu. Anda bisa mengatakan, “dalam 30 hari ke depan saya akan memiliki Blog sendiri dan berjalan”, itu tujuan. Setiap rencana harus memiliki setidaknya tiga atau empat gol baru setiap tahun.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" ><br /></span></span></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><b><span class="Apple-style-span" >4. Tujuan:</span></b></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBYrnAODQbjOZ8sGPu_goaUntbR5wEGUx1I6fzlBW9pzw3MGXdO4ufd4mF3y8lKWjmPdSn5b-Xw1tRMBdOBmT6EbJdRackp-ZEOoTOtARi-58ndkHNwP8D-NwPzITMt-xd_LQsMmWi8vI/s1600/tujuan.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 317px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBYrnAODQbjOZ8sGPu_goaUntbR5wEGUx1I6fzlBW9pzw3MGXdO4ufd4mF3y8lKWjmPdSn5b-Xw1tRMBdOBmT6EbJdRackp-ZEOoTOtARi-58ndkHNwP8D-NwPzITMt-xd_LQsMmWi8vI/s320/tujuan.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626719918681305314" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><div align="center" style="text-align: left; "><span >Jadi Anda punya visi, rencana, dan beberapa tujuan, bagus! Tapi mereka tidak akan bekerja tanpa tujuan. Tujuan hanya daftar hal-hal yang harus dilakukan untuk menyebabkan tujuan terjadi. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Karena setiap dari kita memiliki tujuan yang berbeda dan tujuan bagi diri kita sendiri, masing-masing dari kita harus duduk dan grafik dari program kita sendiri dalam mencapai mereka. Peningkatan kekayaan hanya merupakan indikasi (tongkat pengukur) tujuan dicapai dan tonggak bertemu.</span></div><div align="center" style="text-align: left; "><span ><br /></span></div></span></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><b><span >5. Aksi:</span></b></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmXytp_UN26ougzeH39VRaeCdVMz4LtYynpzA-y0XzrQE6fy41H3YljApA82GVlbl1gTLfPeMhPXDynRh_9cV1RP3N0pS2HbnH6fRyyIK2HuBW044gMcrfndvg4aMub6Jc2J0OGVM4clPK/s1600/aksi.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 291px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmXytp_UN26ougzeH39VRaeCdVMz4LtYynpzA-y0XzrQE6fy41H3YljApA82GVlbl1gTLfPeMhPXDynRh_9cV1RP3N0pS2HbnH6fRyyIK2HuBW044gMcrfndvg4aMub6Jc2J0OGVM4clPK/s320/aksi.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5626719915017488210" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" >Tindakan yang efektif merupakan fungsi dari perencanaan yang efisien. Apakah seseorang membangun kekayaan substansial dalam hidup mereka diserahkan kepada mereka membuat keputusan dan tindakan yang mereka ambil. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Visi dan rencana terbesar di dunia tidak ada gunanya kecuali tindakan ikuti.</span></span><br /><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><b><span ><i>Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap. Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka.<br />Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang.<br />Dunia menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu memberikan yang terbaik pula yang mereka punya kepada dunia.</i></span></b></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><span ><a href="http://www.motivasi-kerja.com/">SUMBER</a></span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div></div></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-85513210752182468272011-07-04T06:36:00.001+03:002011-07-04T06:41:07.658+03:00Kenali Tipe Kepribadian Demi Karier yang Tepat<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><strong>SEPERTI</strong> apakah kepribadian Anda? Apakah kepribadian Anda cocok dan nyaman dengan pekerjaan yang kini tengah Anda jalani? Kalau belum, dalami kepribadian Anda agar bisa mendapatkan karier yang tepat. </span></div><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">Selain keterampilan yang dimiliki, kepribadian ternyata juga bisa dijadikan ukuran untuk memilih karier yang tepat. Menurut teori psikologi yang ada dan sudah diterima di kalangan luas, ada tujuh tipe kepribadian manusia yang bisa dijadikan ukuran untuk menentukan bagaimana sebaiknya orang tersebut mencari pekerjaan yang tepat untuknya. Berikut tujuh tipe kepribadian tersebut beserta saran para ahli untuk pekerjaan yang tepat untuknya.</span><span class="”fullpost”"></span><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">
<br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><strong>1. Pekerja (realistis) </strong>
<br />Tipe seperti ini adalah tipe orang yang puas jika berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Mereka suka kegiatan fisik dan bekerja dengan tangannya.
<br />
<br />Karena tipe pekerja adalah orang yang termotivasi jika mendapatkan pujian, psikolog sosial Rachelle J Center, penulis “Make the Right Career Move”, menyarankan agar orang dengan tipe ini menetapkan target per hari atau per minggu. Misalnya dengan membuat target menyelesaikan tiga pekerjaan per hari. Jangan lupa juga untuk melakukan penyegaran dengan bersantai atau melakukan hobi agar saat kembali bekerja, pikiran dan tenaga bisa kembali segar.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">
<br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><strong>2. Pemikir (investigator) </strong>
<br />Mereka adalah orang yang selalu penasaran dengan apa yang terjadi di dunia. Mereka adalah orang yang senang menganalisis dan menggunakan berbagai metode untuk memecahkan masalah. Gunakan rasa keingintahuan dan daya analisis tersebut untuk mencari perusahaan dan posisi yang baik bagi masa depan Anda. Jika sudah menemukannya, tonjolkan kualitas diri dengan membuat surat lamaran yang tak biasa dan mampu menarik perhatian perusahaan tersebut.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">
<br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><strong>3. Persuader<em> </em>(orang yang persuasif) </strong>
<br />Mereka adalah orang-orang yang senang berbincang dan memengaruhi orang lain. Karena itulah, penampilan mereka tampak percaya diri dan memiliki kualitas sebagai seorang pemimpin.
<br />
<br />Orang-orang seperti ini, menurut Canter, adalah orang yang pandai mencari celah dan mampu mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Mereka bisa menjual kelebihan mereka saat sedang melakukan<em>networking</em> atau wawancara kerja.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">
<br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><strong>4. Koordinator </strong>
<br />Mereka adalah orang yang peduli terhadap detail. Mereka senang mengorganisasi dan ingin semua hal berjalan dengan lancar.
<br />
<br />Karena mereka adalah orang yang mampu mengumpulkan semua elemen hingga menjadi sebuah sistem yang berjalan efektif, elemen-elemen atau orang-orang yang bekerja di bawah panduannya ialah harta tak ternilai. Jalin kerja sama yang baik dengan orang-orang itu karena mereka adalah jalan bagi perkembangan karier atau bisnis bagi tipe koordinator.
<br /><strong>
<br /></strong>
<br /><strong>5. Kreator<em> </em>(artistik) </strong>
<br />Mereka adalah orang-orang dengan pemikiran yang orisinal, kreatif, dan mudah menyesuaikan diri. Mereka juga senang berpikir “out of the box”. Gunakan kelebihan beradaptasi saat mencari pekerjaan. Jangan ragu mencari pekerjaan di luar latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang sama sekali baru karena pekerjaan baru tersebut bisa jadi akan membuat pikiran Anda semakin kreatif.
<br /><strong>
<br /></strong>
<br /><strong>6. Penolong </strong>
<br />Mereka adalah orang yang punya jiwa sosial tinggi, senang membantu orang lain, dan senang memberi saran bagi kebaikan orang lain. Cari tahu apa saja hal yang bisa dilakukan untuk membantu perusahaan tempat melamar kerja. Cantumkan beberapa ide yang bisa diberikan ke perusahaan tersebut dan cantumkan di surat lamaran. Jika dipanggil, presentasikan ide-ide tersebut di hadapan mereka.
<br /><strong>
<br /></strong>
<br /><strong>7. Pembantu </strong>
<br />Mereka punya tingkat kesabaran yang tinggi dan senang menolong orang lain demi kenyamanan dan kebutuhan orang tersebut. Kebaikan dan ketulusan tersebut akan menarik simpati banyak orang dan bisa menjadi pintu bagi kesuksesan seorang bertipe pembantu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; ">
<br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'normal Arial', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; "><a href="http://lifestyle.okezone.com/read/2010/12/31/198/408951/kenali-tipe-kepribadian-demi-karier-yang-tepat">SUMBER</a></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-21888096322967660962011-07-04T06:23:00.003+03:002011-07-04T06:28:51.733+03:00Membangun Hidup yang Menyenangkan<meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><b><span>1. Hidup Sederhana</span></b><span><span>
<br />Akan selalu ada godaan untuk meninggalkan masa depan untuk kepuasan sesaat. Kita semua ingin menikmati teknologi baru, tinggal di kemewahan kota, atau mengambil pinjaman untuk membeli mobil mewah yang jelas jelas kita tidak mampu membelinya tetapi dipaksakan. Mungkin kita merasa hebat saat itu tetapi percayalah anda akan menyesali nya.
<br />Jadi nikmatilah hidup sederhana anda, menabunglah sebanyak anda bisa. Barang mahal tidak menciptakan kebahagiaan abadi dan keamanan.</span></span></span><span class="”fullpost”"></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span>
<br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><b><span>2. Buatlah Uang Yang Bekerja Untuk Anda</span></b>
<br /><span>Menabung sangat bagus, tabungan yang menghasilkan tentu lebih bagus lagi. Investasi yang baik dapat anda jadikan prediksi untuk usia pensiun anda, apakah saat umur 40 tahun atau 60 tahun ?
<br />Investasi yang bijaksana adalah jalan pasti menuju kemandirian finansial dan yang dapat diandalkan semua orang</span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span>
<br /></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><b>3. Teruslah Belajar</b></span>
<br /><span>Untuk menjadi bahagia kita membutuhkan 'pertumbuhan' yang berkelanjutan. Cara terbaik untuk tumbuh adalah belajar terus menerus. Bukan berarti anda harus mengejar gelar doktor atau menghabiskan 2 jam membaca setiap hari. Pendidikan diri bisa apa saja yang akan membuat anda nyaman. Bagian terpenting adalah menjaga pikiran anda tetap terbuka dan mencari ide-ide segar dan perspektif.
<br />Belajar secara terus menerus selama bertahun-tahun membuat anda menjadi pribadi yang lebih bijaksana, lebih baik dan orang yang lebih menarik</span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span>
<br /></span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><b>4. Jangan Lupakan Orang Yang Anda Sayangi</b></span>
<br /><span>Misalkan Anda memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan. Apakah Anda akan tetap bahagia tanpa seseorang untuk anda berbagi? Teman, Anggota keluarga adalah sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup kita. Jangan lupakan mereka.
<br />Luangkanlah waktu anda dengan orang yang anda sayangi. Tanpa orang yang anda sayangi anda mungkin akan sengsara, tidak peduli seberapa sukses anda</span></span></span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span>
<br /></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><b>5. Buatlah Suatu Tujuan Yang Ingin Anda Capai</b></span>
<br /><span>Bahkan jika hidup anda tidak sempurna, anda selalu dapat membangun hidup anda ke arah yang anda inginkan. Jika anda tidak membangun hidup anda, kemungkinannya hidup anda akan mengalami kebosanan. Seperti merasa korban pada jebakan hidup anda sendiri bukan. Cara terbaik untuk menghadapi situasi ini adalah buatlah suatu tujuan yang dapat anda capai.
<br />Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu tentang hidup kita, membangun sesuatu yang ingin kita capai, adalah hal positif untuk kita teruskan dan meletakkan dasar untuk kesuksesan kita di masa depan.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span>
<br /></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 13px; "><span><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><meta equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; "><span><b>6. Jagalah Kesehatan Anda</b></span>
<br /><span>Tubuh kalo sudah hancur tidak akan banyak hal yang dapat anda lakukan. Hindari konsumsi berlebihan zat yang merusak tubuh dan makanan tidak sehat. Menikmati kesehatan adalah kebahagian tersendiri buat kita, dibandingkan jika kita sakit. Hindari juga zat-zat yang membuat anda kecanduan, Kenikmatan Sesaat, Efeknya Bertahun-tahun. Jadilah Generasi Muda yang Sehat. Kesehatan adalah harta terbesar kita.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-18887445978574685432011-06-21T04:56:00.001+03:002011-06-21T04:59:08.074+03:00Perlukah Anak Dipaksa Sarapan ?<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Idealnya, keinginan makan itu harus datang dari anak sendiri.<br />Dia perlu memahami kebutuhannya dan kemudian mengusahakan untuk memenuhinya.<br />Dan, mengingat dia masih kecil, orangtua lah yang akan membantu memenuhi keinginan makannya.<br />Sebagai orangtua, kita disarankan untuk tidak memaksa anak makan.<br />Menurut Melanie Shay, ahli nutrisi dari Texas Tech Health Sciences Center, biarkan anak menentukan apa yang ia ingin makan dan seberapa besar porsinya.</span><span class="”fullpost”"></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Masalahnya, anak-anak seringkali tidak mau makan, terutama pada saat sarapan. Padahal, sarapan itu penting untuk mengawali aktivitas setiap orang. Penelitian yang dilakukan di Harvard University dan Tufts University memperlihatkan, anak-anak yang menyantap sarapan akan berperilaku dan belajar lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak terbiasa sarapan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Lalu, apakah orangtua harus memaksa mereka makan pagi? Sekali lagi, yang bisa Anda lakukan hanyalah memberi dorongan baginya untuk melakukannya. Pada awalnya, anak mungkin akan mengeluh. Namun, begitu dia sudah terbiasa sarapan, hal ini akan terus dilakukannya hingga besar nanti. Shay memberikan beberapa tips yang bisa memancing anak untuk makan pagi:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><b>Mulailah dari porsi yang kecil</b><br />Mintalah dia makan satu-dua suap saja. Kalau setelahnya dia tidak mau lagi, biarkan saja. Esoknya, dorong dia untuk makan satu sendok lebih banyak. Tambah terus porsinya setiap hari sampai dia merasa kenyang dan terbiasa.<br /><br /><b>Bila anak malas mengunyah, Anda bisa mendorongnya dengan memberi sarapan berbentuk cair, seperti susu atau jus buah</b><br />Bawakan juga susu kotak sebagai bekalnya ke sekolah, sehingga bila dia tidak ingin memakan roti setidaknya masih mau menghabiskan susu kotak itu.<br /><br /><b>Mintalah anak membantu menyiapkan sarapannya</b><br />Bisa dengan mengajaknya berbelanja dan memintanya memilih bahan-bahan yang akan dijadikan sarapannya. Misalnya, susu, sereal, roti, atau selai. Buat kesepakatan, menu apa yang akan dia makan sebagai sarapan -tentu saja sesuai selera anak.<br /><br /><b>Arahkan anak memilih makanan yang sehat</b><br />Hindari memberi snack seperti keripik kentang atau biskuit manis sebagai sarapan. Perlihatkan beragam menu lezat yang bisa ia santap sebagai sarapan dan terangkan bahwa menu ini akan membuatnya lebih segar dan kuat saat bermain dengan teman-temannya, ketimbang hanya makan permen atau wafer.<br /><br /><b>Lakukan bersama</b><br />Tak hanya anak Anda yang perlu sarapan, orangtua pun demikian. Tidak ada salahnya jika Anda sekeluarga bangun lebih pagi untuk menyantap sarapan bersama, baru setelahnya melakukan aktivitas. Jika Anda setiap hari sarapan, tentu anak akan menirunya.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><a href="http://female.kompas.com/read/2011/06/20/07581175/Perlukah.Anak.Dipaksa.Sarapan">sumber</a></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-51272593964257405252011-06-21T04:43:00.003+03:002011-06-21T04:48:21.280+03:00Asal Usul Minuman Teh<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9XGmF2_CHhwwmCRxguH80WSiFE1Cj41LDB4HklUOnOxbKC0FvXm0k3oVQAPeNW6IeEEA_n3YkI_755xjzXACAJxOl-A3BIExIUFDO3q0pJKU0OVKT3bd9XIBCL0xzjPiX5RtwQMmF3YHO/s1600/teh.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 273px; height: 185px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9XGmF2_CHhwwmCRxguH80WSiFE1Cj41LDB4HklUOnOxbKC0FvXm0k3oVQAPeNW6IeEEA_n3YkI_755xjzXACAJxOl-A3BIExIUFDO3q0pJKU0OVKT3bd9XIBCL0xzjPiX5RtwQMmF3YHO/s320/teh.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5620483158291390706" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; " >Bangsa China telah minum teh selama 5.000 tahun. Asal mula teh pada awalnya masih merupakan legenda . Legenda yang paling terkenal adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung (diucapkan: 'Shay-Nung'). Penemuan teh olehnya belum ditempatkan secara tepat dalam sejarah, yaitu pada tahun 2737 Sebelum Masehi.<br /><br />Selama ribuan tahun, bangsa China meminum teh untuk kesehatan dan kenikmatan. Tidak seorangpun tahu apa yang menyebabkan mereka tertarik dengan daun hijau serta mengkilap dari Camellia sinensis , tetapi legenda populer dapat memberi pengetahuan kepada kita.<br /><br /><br /><br />Pada suatu hari, ketika Kaisar Shen Nung akan mengambil air mendidih, beberapa daun dari pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh di panci berisi air mendidih tersebut. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan untuk mencicipi air rebusan yang tidak menyerupai minuman tersebut. Kaisar menemukan air rebusan itu sedap dan menyegarkan tubuh.<br /><br />Legenda dari India menghubungkan penemuan teh dengan biarawan Bodhidharma. Sang biarawan sangat kelelahan setelah mengakhiri pertapaannya selama 7 tahun. Dalam keputusasaan dia mengunyah beberapa daun yang tumbuh didekatnya, yang dengan serta-merta menyegarkannya kembali.<br /><br />India saat ini merupakan penghasil teh terbesar di dunia, tetapi tidak ada catatan sejarah mengenai minum teh di India sebelum abad kesembilan belas. Eksperimen dari Bodhidharma mengunyah teh tidak pernah disebarkan kepada masyarakat umum pada saat itu.<br /><br />Mitologi lain dari Jepang mengenai biarawan yang bertapa, Bodhidharma, menjelaskan bagaimana ia membuang kelopak matanya yang berat ke tanah karena merasa frustasi tidak mampu untuk tetap terjaga. Pohon teh tumbuh di mana ia membuang kelopak matanya. Dedaunan dari pohon yang baru tumbuh ini secara ajaib menyembuhkan kepenatannya.<br /><br />Teh bukan asli dari Jepang, maka mitologi ini tidak memberikan penjelasan untuk keberadaanya secara mendadak di Jepang. Realitanya kurang beragam: di awal abad kesembilan, seorang biarawan dari Jepang yang pulang dari pengembaraan, bernama Dengyo Daishi membawa biji tanaman teh dari Tiongkok.<br /><br />Metode pembuatan teh dengan panci terbuka yang diperkenalkan oleh Kaisar Shen Nung terbukti setelah sekian lama waktu berjalan. Hal tersebut membutuhkan waktu 4.000 tahun sebelum metode pembuatan teh yang kita kenal sekarang dikembangkan.<br /><br />Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), bangsa Tiongkok mulai membuat teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari Tiongkok yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna.<br /><br />Pengertian "Teh"<br />'Teh' dengan segala variasinya di dunia dalam pengejaan dan pengucapan berasal dari sumber tunggal. ' Te ', berarti 'teh' dalam dialek China Amoy. Bahasa China nasional dari kata teh, ' cha ', juga menghasilkan beberapa turunan kata lain di dunia.<br /><br />Teh masuk ke Eropa pada awal abad ketujuhbelas. Dibandingkan kelebihan teh dalam hal pengobatan, bangsa Eropa lebih memilih aroma kopi. Hanya diantara beberapa golongan kecil dari kaum bangsawan, yang mempopulerkan teh.<br /><br />Masuknya Teh Ke Eropa<br />Pada awal abad ketujuh belas, pedagang dari bangsa Belanda dan Portugis pertama kali memperkenalkan teh ke Eropa. Pedagang Portugis mengirimkan dengan kapal dari pelabuhan China, Macau, sedangkan pedagang Belanda membawanya dari Indonesia ke Eropa.<br /><br />Minuman baru yang datang bersamaan dengan muatan sutera dan rempah-rempah ini tidak mengalami sukses dalam sekejap. Bangsa Eropa mencicipi teh, tetapi mereka lebih memilih aroma kopi. Sedangkan pedagang Inggris menunggu hingga tahun 1652 sebelum akhirnya mulai memperdagangkan teh.<br /><br />Bangsa Rusia merupakan penggemar awal teh. Teh yang mereka konsumsi datang melalui jalur darat dari Cina menggunakan kereta yang ditarik oleh unta. Ketika penggemar teh di Rusia meningkat, barisan unta yang membawa teh semakin memanjang.<br /><br />Pada akhir abad kedelapan belas, beberapa ribu kereta yang ditarik unta, kira-kira 200-300 kereta pada satu saat menyeberangi perbatasan China. Jalur kereta api lintas Siberia menggantikan kereta yang ditarik unta, tetapi perjalanan romantik tersebut menyisakan ingatan yang popular atas campuran lembut teh hitam China yang terkenal sebagai Karavan Rusia.<br /><br />Kemajuan Teh Melalui Kerajaan<br />Pada abad ketujuhbelas di Eropa, tak satupun yang menolong penjualan teh selain pelanggan dari keluarga kerajaan.<br /><br />Acara minum teh menjadi istimewa pada tahun 1662, ketika Raja Charles II dari Inggris menikah dengan Catherine dari Braganza, seorang putri berkebangsaan Portugis dan seorang penggemar teh. Catherine mengawali tradisi minum teh dalam istana, dengan menggunakan mangkuk dan teko teh transparan buatan China - dan segera para anggota istana lain mengikuti caranya.<br /><br />Pada saat itu harga teh dinilai mahal, namun sekarang sudah menjadi umum. Seketika teh menjadi mode dan eksklusif. Menurut sudut pandang kaum bangsawan, hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik.<br /><br />Pada abad ke-17, di Eropa, teh merupakan produk praktis yang memiliki kegunaan besar. Kebanyakan air tidak layak diminum. Bagi yang ingin menghindari penyakit, pilihan yang ada tidak membangkitkan semangat: secangkir air mendidih, atau bir yang cukup kuat untuk membunuh bakteri.<br /><br />Di Inggris dan beberapa negara, dimana bir adalah minuman yang umum untuk sarapan, teh menjadi altenatif lain yang disambut baik. Pada akhirnya teh menjadi pemuas dahaga yang hangat dan menyegarkan, penuh rasa, dan aman untuk diminum.<br /><br />Pada abad ke-18, di keluarga kaya, minum teh merupakan acara dalam perayaan besar. Daun teh yang bernilai tinggi seringkali disimpan dalam kotak penyimpanan yang berkunci, dimana hanya ada satu kunci.<br /><br />Sekali atau dua kali dalam seminggu, nyonya rumah akan membuka kuncinya dan menghidangkan teh untuk suguhan dalam keluarga, atau untuk memberi kesan pada tamu istimewa.<br /><br />Teh disajikan dengan porselin yang memiliki mutu baik, yang menandakan tingkat kekayaan, selain untuk menambah arti dari perayaan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi para wanita untuk memamerkan kulit mereka yang pucat dan struktur tulang yang lembut dibandingkan porselin China. Dua atribut ini merupakan tolok ukur kemurnian seorang wanita pada saat itu.<br /><br />Kehidupan sosial pada awal pertengahan abad ke-18 beralih dari kebiasaan seperti kedai kopi digantikan dengan kebun teh. Kebun teh menjadi seperti surga: pohon-pohon di tepian jalan, lentera yang menerangi jalan setapak, musik, tarian, kembang api, dan makanan enak ditemani dengan secangkir teh yang nikmat.<br /><br />Kebun teh tidak hanya tempat yang menyenangkan, tetapi juga merupakan tempat untuk pertemuan sosial. Di tempat eksotis ini, keluarga kerajaan dan rakyat biasa dapat berjalan bersama.<br /><br />Konsumsi teh meningkat secara dramatis selama awal abad ke-19. Mode dan penurunan harga membangun pasar yang sulit dipenuhi oleh para pemasok barang. Untuk menerobos monopoli dari China, perdagangan teh beralih ke India untuk mengisi kesenjangan.<br /><br />Masuknya "Teh" Ke India<br />Ketika konsumsi teh meningkat pada awal abad ke-19, Perusahaan India Timur mencari sumber persediaan baru. Sejak bangsa China memonopoli penamanan teh, solusinya adalah dengan menanam teh dimana-mana.<br /><br />Percobaan pertama dengan bibit teh dari China dikelola di Assam, timur laut India. Tetapi eksperimen ini tidak berhasil, meskipun bibit yang sama tumbuh dengan baik di Darjeeling, India bagian utara.<br /><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; " >Kemudian pada tahun 1820, para ahli tumbuh-tumbuhan menemukan tumbuhan lokal yang belum teridentifikasi. Mereka mengirim contoh daun ke London untuk dianalisis. Contoh daun tersebut dengan segera dikenali sebagai teh - tanaman yang pada mulanya tidak dikenal di India - kemudian lahirlah industri teh India.</span><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" ><a href="http://cinta-syamsudin.blogspot.com/2011/06/asal-usul-minumah-teh.html">sumber</a><br /></span><span class="Apple-style-span"><b><br /></b></span><br /><span class="”fullpost”"></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-79884710626585778112011-06-21T00:20:00.002+03:002011-06-21T00:23:38.406+03:00Mengatasi Sakit Maag dengan Tempe<span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; "><span>Maag banyak dialami oleh masyarakat yang jika tidak tertangani dengan baik bisa menjadi kronis. Tapi ternyata ada cara mudah untuk mengatasinya yaitu dengan mengonsumsi tempe."Tempe bisa mengatasi penyakit maag, benar itu," ujar dr Samuel Oentoro, MS, SpGK, selaku ahli gizi klinik FKUI-RSCM.<br /><br />dr Samuel menuturkan hal ini karena tempe mengandung protein yang bagus dan senyawa anti inflamasi (anti peradangan). Protein yang terkandung di dalam tempe sudah siap untuk diserap tubuh karena ia sudah terlebih dahulu dicerna oleh kapang (jamur) yang ada di tempe.<br /><br />"Biasanya protein utuh harus dicerna terlebih dahulu menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar mudah diserap, tapi pada tempe protein tersebut sudah dicerna oleh kapang," ungkapnya.<br /><br />Kapang (jamur) yang dihasilkan oleh ragi tempe bisa mengubah protein kompleks kacang kedelai karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, karbohidrat dan juga lemak. Serta kulit kedelai yang keras menjadi lebih lembek sehingga memudahkan perut untuk mencerna.<br /><br />Selain itu tempe juga diketahui bisa memperbaiki saluran pencernaan yang rusak serta mengatasi gangguan lambung yang kebanyakan diderita oleh pasien maag. Hal ini karena tempe bisa memberikan kenyamanan di lambung.<br /><br />"Tempe merupakan pangan fungsional atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari, karenanya tidak ada batasan asupan atau dosis," ujar dokter yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.<br /><br />Salah satu penyebab sakit maag adalah akibat pola hidup yang tidak sehat seperti meninggalkan sarapan, pola makan yang tidak teratur atau sering telat serta faktor stres akibat pekerjaan dan jalanan yang macet.<br /><br />Faktor lainnya yang bisa menyebabkan penyakit maag adalah adanya bakteri Helicobacter pylori yang dalam jangka waktu panjang bisa merusak sel-sel di dalam jaringan mukus lambung.<br /><br />"Fungsi tempe untuk menangkap Helicobacter pylori secara teori bisa saja, tapi secara penelitian belum ada. Namun penelitian mengenai tempe ini sudah banyak dilakukan," imbuhnya.</span><br /><br /><span><span>Bagaimana mengonsumsinya</span>?</span><br /><br /><span>Ada sebagian orang yang percaya, khasiat tempe akan muncul jika dimakan mentah. Boleh-boleh saja memakan tempe mentah tapi jika ingin lebih steril lebih bagus jika dikukus, direbus atau digoreng dengan sedikit minyak.<br /><br />Bahan baku utama tempe adalah kedelai yang mana proteinnya yang tinggi di dalamnya yang memberikan khasiat kepada tubuh.<br /><br />Menurut Food and Drugs Administration AS, setiap hari tubuh perlu mengonsumsi 25 gram protein dari kedelai yang setara dengan 125 gram tempe.</span></span><span class="”fullpost”"></span></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; font-family: 'Times New Roman'; "><span><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; font-family: 'Times New Roman'; "><span><a href="http://www.indojaya.com/kesehatan/diet-dan-nutrisi/548-mengatasi-sakit-maag-dengan-tempe.html">SUMBER</a></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-77885292392934256412011-04-15T06:58:00.003+03:002011-04-15T07:23:16.839+03:0011 Cara Membuat Otak Anda Lebih Cerdas<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzpsx-T7EVvk9TP70FNymll6cA_SuyrsxPDAMTMpu89Ps6Ns9AkTdxJe28CCeG24WxSC0qqDQlfaqNCbgMUpvnf176O8ts9IxacAPVdYO3C8CZ2dYoJn8UlQPxUaiGjjfNDU5bQna05Tty/s1600/otak.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 319px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzpsx-T7EVvk9TP70FNymll6cA_SuyrsxPDAMTMpu89Ps6Ns9AkTdxJe28CCeG24WxSC0qqDQlfaqNCbgMUpvnf176O8ts9IxacAPVdYO3C8CZ2dYoJn8UlQPxUaiGjjfNDU5bQna05Tty/s320/otak.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5595655233201780434" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div>Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.<br /><br />Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.<br /><br />Inilah 11 Cara membuat Otak Anda Lebih Cerdas:<br />1. Latih kemampuan mengamati.<br />Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.<br /><br />2. Asah indra.<br />Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.<br /><br />3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya.<br />Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.<br /><br />4. Pelajari sesuatu yang baru.<br />Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.<br /><br />5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak.<br />Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.<br /><br />6. Tekuni hobi.<br />Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.<br /><br />7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.<br /><br />8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai.<br />Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.<br /><br />9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498.<br />Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.<br /><br />10. Ingat perjalanan pribadi.<br />Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.<br /><br />11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian.<br />Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.<br /><br />Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.</span><span class="”fullpost”"></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><a href="http://www.isisurakartablog.com/2011/04/11-cara-membuat-otak-anda-lebih-cerdas.html">sumber</a></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-5284825809823337642011-04-12T16:18:00.000+03:002011-04-12T16:20:04.242+03:0016 Cara Praktis Untuk Mengembangkan Diri<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Banyak orang yang ingin berkembang, tapi banyak juga dari mereka yang bingung bagaiamana atau darimana harus memulai. Berikut 16 cara praktis untuk membantu anda dalam mengembangkan kemampuan diri.<br /><br /><b>1. Membaca buku setiap hari</b><br /><br />Tidak ada cara yang lebih mudah dalam menambah pengetahuan untuk mengembangkan diri kecuali membaca buku. Membaca buku setiap hari akan membuka wawasan dan pengetahuan anda mengenai ilmu-ilmu pengembangan diri yang sedang tren saat ini.<br /><br /><b>2. Mempelajari bahasa baru</b><br /><br />Berapa banyak bahasa yang anda kuasai saat ini? tiga? empat? atau lima bahasa? Semakin banyak bahasa yang anda kuasai, maka semakin tinggilah nilai jual anda, dan tentu saja otak anda akan lebih bermafaat.<br /><br /><b>3. Cari hobi baru</b><br /><br />Jangan pernah meremehkan hobi, jika anda merasa hobi adalah aktifitas buang-buang waktu, maka anda harus berfikir ulang. Selain bisa membuat rileks yang akhirnya berimbas pada ‘kesegaran’ pikiran, hobi juga bisa menghasilkan keuntungan, baik materi atau tidak.<br /><br />Carilah hobi baru, jika anda suka olahraga dan penyuka futsal, maka pelajari juga olahraga lain seperti renang misalnya.<br /><br /><b>4. Ambillah kursus</b><br /><br />Mengikuti kursus merupakan cara lain untuk mengembangkan kemampuan anda.<br /><br /><b>5. Cipatakan ruangan ‘kreatif’</b><br /><br />Ruangan yang kreatif akan merangsang otak kita untuk menciptakan sesuatu yang kreatif juga. Buatlah ruang kerja anda ‘berbeda’, jangan hanya sebuah ruangan kotak yang menjemukan yang seolah-olah mengusir anda untuk segera pulang.<br /><br /><b>6. Tingkatkan kemampuan anda</b><br /><br />Sejauh mana kemampuan Public Speaking anda? atau sudah berapa teknik wawancara yang anda kuasai? Tingkatkan kemampuan yang anda miliki hingga anda merasa ahli pada kemampuan tersebut. Jangan pernah berhenti untuk terus mengembangkan kemampuan anda.<br /><br /><b>7. Bangun lebih pagi</b><br /><br />Jika anda bangun lebih pagi itu artinya waktu untuk mengerjakan hal-hal produktif ikut bertambah.<br /><br /><b>8. Miliki waktu olaharaga secara rutin</b><br /><br />Kemampuan sebaik apapun tidak akan bisa maksimal jika kondisi badan anda tidak sehat. Buatlah waktu rutin untuk berolahraga, jangan sampai kemampuan anda tertutup penyakit yang sering menghampiri tubuh anda.<br /><br /><b>9. Menulis</b><br /><br />Menulis merupakan salah satu aktifitas yang mampu mengasah kemampuan otak anda secara penuh. Jurnal, buku atau blog bisa menjadi alternatif untuk memulai tulisan pertama anda.<br /><br /><b>10. Keluar dari rutinitas</b><br /><br />Salah satu hal yang membuat kreatifitas macet adalah rutinitas. Keluarlah dari rutinitas anda. Contoh sederhana, cobalah anda berangkat ke kantor dengan rute yang berbeda dari biasanya.<br /><br /><b>11. Mintalah umpan balik</b><br /><br />Umpan balik atau feedback merupakan hal penting untuk mengukur sejauh mana hasil yang anda dapat. Mintalah umpan balik dari rekan kerja atau keluarga dan gunakan hal itu sebagai acuan untuk mengembangkan kemampuan diri anda.<br /><br /><b>12. Belajar dari orang lain</b><br /><br />“Bahkan orang bodoh-pun bisa benar”, demikian kira-kira istilah yang tepat untuk menggambarkan point ini. Setiap orang unik dan setiap orang merupakan guru bagi kita. Jangan merasa bahwa anda merasa lebih pintar dalam segala hal, tetaplah rendah hati dan mau membuka diri terhadap orang lain.<br /><br /><b>13. Keluar dari kebiasaan buruk</b><br /><br />Sering terlambat masuk kantor? atau sering mengingkari janji? itu adalah beberapa contoh kebiasaan buruk. Segera tinggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk anda. Kebiasaan buruk sekecil apapun bisa mengakibatkan hambatan dalam mengembangkan kemampuan anda.<br /><b><br />14. Mulailah berbisnis</b><br /><br />Berbisnis merupakan suatu hal yang sangat menantang. Banyak pengalaman yang akan anda dapatkan dari berbisnis. Jadi jangan ragu, walaupun kecil, belajarlah untuk berbisnis.<br /><br /><b>15. Tentukan waktu istirahat</b><br /><br />Manusia memiliki batas, bahkan mesin-pun butuh istirahat. Atur waktu istirahat anda, dan tepati itu.<br /><br /><b>16. Patuhi komitmen</b><br /><br />Sebaik apapun rencana yang anda buat, sebaik apapun tools dan fasilitas yang anda punya, tanpa sebuah komitmen maka rencana dan mimpi anda mustahil untuk terwujud. Jaga selalu komitmen dan konsisten pada mimpi dan tujuan anda.</span><span class="”fullpost”"></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-49280875302725720022011-04-11T15:39:00.000+03:002011-04-11T15:40:10.695+03:00Mengapa Anak Perlu Belajar Menggambar ?<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Mungkin, di antara kita para orangtua, masih ada yang menganggap bahwa belajar menggambar untuk anak-anak adalah sebuah kegiatan khusus bagi mereka yang berminat pada seni lukis, atau yang secara umum dikatakan bahwa ia ‘berbakat’. Dewasa ini banyak orangtua yang mengikutkan anak-anaknya pada kursus atau ekskul menggambar. Beberapa dari para orangtua mempunyai pandangan bahwa keterampilan menggambar dapat berguna di kemudian hari bagi karier putra-putri mereka. Misalnya, berkarier di dunia desain. Alasan seperti ini cukup tepat dan baik.<br /><br /><br />Ada pula orangtua yang ingin keterampilan anak mereka berkembang ke arah perkembangan mental, yaitu dengan mengikutsertakan anak pada perlombaan-perlombaan guna menguji keberanian dan semangat berkompetisi, syukur-syukur menang. Hal ini pun tidak buruk. Namun sebaiknya janganlah menjadi ambisi orangtua semata.<br /><br /><br />Kalau kita amati, ketika seorang anak belajar menggambar ternyata banyak latihan-latihan yang dapat mendukung perkembangan mereka, selain keterampilan ada pula manfaatnya bagi perkembangan emosi mereka. Sekarang marilah kita bahas lebih mendalam mengenai manfaat-manfaat dari belajar menggambar dan hubungannya dengan perkembangan seorang anak, baik dari segi keterampilan dan perkembangan emosi.<br /><br /><b>Empat aspek belajar menggambar</b><br /><br />Ketika seorang anak belajar menggambar, akan terjadi sebuah aktivitas atau sebuah proses pembelajaran yang mencakup indera penglihatan, pikiran, mental dan fisik anak tersebut. Masing-masing proses itu berhubungan dengan perkembangan keterampilan dan mentalnya.<br /><br />Untuk memperjelas, proses tersebut dibagi menjadi empat aspek, yaitu:<br /><br /><br />1.<b> Aspek visual</b>, yaitu kemampuan visual anak yang berkembang ketika mereka berlatih menggambar dengan seorang pembimbing. Aspek ini meliputi:<br /><br /><br /><br />* <b>Kemampuan merekam</b><br /><br />Ketika seorang anak belajar menggambar, kemampuan pertama yang dilatih adalah kemampuan visualnya, yaitu kemampuan seorang anak untuk merekam sebuah obyek/bentuk yang dilihat. Seorang anak yang menggambar dari hasil ingatan penglihatan dia adalah ciri-ciri anak yang cerdas. Ia akan berkembang menjadi anak yang mampu memvisualkan sebuah ide, mengungkapkannya dalam bentuk gambar.<br /><br />* <b>Kemampuan membedakan bentuk, jarak dan proporsi</b><br /><br />Dalam belajar menggambar seorang belajar membedakan sebuah bentuk dan melihat obyek-obyek dengan ukuran berbeda hal ini berkaitan dengan jauh-dekatnya obyek-obyek tersebut dalam pandangan. Selanjutnya, mereka akan dilatih melihat sebuah obyek secara proporsional bentuk dan ruang.<br /><br />* <b>Kepekaan terhadap warna</b><br /><br />Dalam belajar menggambar seorang anak juga akan berkenalan dengan warna-warna beserta teknik-teknik pewarnaannya. Dengan latihan mengenal warna seorang anak akan belajar terbiasa dengan penampilan yang selalu berwarna, hal ini berpengaruh pada selera terhadap keindahan-keindahan. Serta mereka akan belajar tentang hamonisasi.<br /><br /><br />2. <b>Aspek pengetahuan</b>, yaitu pengetahuan tentang teknik-teknik menggambar.<br /><br />Dalam belajar menggambar, seorang anak akan diperkenalkan pada teknik-teknik menggambar. Teknik-teknik dalam menggambar adalah pengetahuan yang diperlihatkan kepada anak. Pelatih mengajak dan melatih teknik ini sehingga anak tersebut menjadi terampil menerapkan pengetahuannya ketika bekerja.<br /><br /><br />3. <b>Aspek mental</b>, yaitu kemampuan untuk mengelola berbagai perasaan dan keinginan yang ada dalam dirinya demi mencapai tujuan tertentu. Aspek Mental yang berkembang dalam latihan menggambar meliputi:<br /><br />* <b>Konsentrasi</b><br /><br />Seorang anak yang belajar menggambar akan terasah konsentrasinya secara alami. Ketika ia sedang mewarnai misalnya, ia akan berusaha mewarnai sudut-sudut gambar dengan tekun. Ia pun akan termotivasi untuk menyelesaikan lukisannya dengan hasil yang baik. Konsentrasi adalah proses pemusatan perhatian pada satu obyek atau satu pekerjaan. Konsentrasi akan membantu seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil yang maksimal. Hal ini sangatlah baik bagi kehidupan. Lihatlah bangunan-bangunan yang megah berdiri, tentulah dirancang dan dibangun melalui konsentrasi. Secara mental, seseorang yang mempunyai daya konsentrasi baik juga akan merasa lebih tenang. Ini adalah manfaat positif dari latihan konsentrasi.<br /><br />*<b> Kesabaran dan daya tahan<br /></b><br /><br />Kesabaran adalah kekuatan mental yang baik. Tentu yang dimaksud dengan sabar di sini bukanlah diam menunggu. Seseorang dapat dikatakan sebagai orang sabar, bila mempunyai ciri sikap yang tidak mudah menyerah, mau mencoba dan jika gagal ia akan mau mencoba lagi dan terus mencoba (gigih). Namun, janganlah dilupakan bahwa salah satu faktor kesabaran adalah konsentrasi. Kesabaran seorang anak dilatih melalui latihan konsentrasi. Juga ketika ia berusaha untuk menggambar dengan sebaik-baiknya, bukan asal jadi. Kesabaran juga dilatih ketika mereka menerima hasil yang tidak memuaskan, namun pelatih memberi dorongan untuk mencoba lagi. Kesabaran di sini lebih condong kepada sikap tabah.<br /><br />Daya tahan adalah semacam kekuatan mental (ulet), tahan bekerja lama, tidak mudah mengeluh dan (termasuk) semangat atau antusiasme. Walau salah satu faktor daya tahan seorang anak adalah faktor fisik atau asupan gizi, tapi daya tahan dapat dilatih atau dibiasakan. Kita semua mungkin setuju jika anak-anak walaupun masih kecil harus mulai diasah daya tahannya. Bahkan anak-anak yang sedang bermain seperti berlari atau melompat, bermain bola atau bermain yang lain mereka juga tentu memerlukan daya tahan.<br /><br /><br /><br />4. <b>Aspek motorik, yaitu kecepatan, kelenturan dan kekuatan</b><br /><br />Ketika berlatih menggambar, motorik seorang anak yang berkembang adalah gerak otot, khususnya otot-otot halus anak yang berada di sekitar pergelangan tangan serta jari-jari. Aspek fisik ini berpengaruh terhadap mental dan keterampilan anak dalam menggambar. Semakin anak terampil ia akan semakin percaya diri.<br /><br /><br />Aspek-aspek dalam menggambar ini ternyata merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Tentulah kita sebagai orangtua menginginkan anak-anak kita menjadi anak yang cemerlang sehingga kelak menjadi orang yang berhasil dan berguna. Seorang anak akan merasa senang jika ia dapat menciptakan buah karyanya sendiri, apalagi bila didukung oleh sikap orangtuanya. Kepercayaan dirinya akan turut tumbuh. Jika kita sebagai orangtua sudah memberi arahan yang benar pada putra-putri Anda, maka Anda tak perlu lagi khawatir bila kelak anak Anda ingin menjadi seorang “seniman”.<br /><br /><b>Tips merangsang imajinasi anak<br /></b><br />Kunci untuk merangsang anak untuk mau belajar menggambar adalah komunikasi. Contoh, jika kita bepergian dengan anak ke suatu tempat, misalnya ke pasar, mall, restoran, supermarket, rekreasi ke tempat wisata, atau mungkin melintas di jalan tol, ajaklah anak untuk memperhatikan sesuatu.<br /><br />Jika kita berada di supermarket, ajaklah anak untuk memperhatikan bentuk-bentuk rak, display barang-barang atau trolley. Atau, ajaklah mereka untuk memperhatikan orang yang antri di kasir. Jika kita berada di pasar, ajaklah mereka untuk memperhatikan kesibukan-kesibukan orang-orang yang berjual-beli.<br /><br />Dalam hal visual, misalnya kita sedang berada di dalam kendaraan yang melaju di jalan tol, ajaklah anak untuk melihat jalan yang menyempit karena menjauh. Lihat pula benda-benda yang semakin menjauh akan semakin kecil, pohon-pohon dan mobil akan semakin mengecil karena semakin jauh dari kita. Hal ini melatih visual anak secara perspektif.<br /><br /><br />Di lain tempat seperti wisata ke pantai, ajaklah mereka memperhatikan bentuk pohon kelapa, perahu dan sebagainya. Atau kalau kita di pegunungan ajaklah untuk memperhatikan bentuk pohon cemara, gunung atau bukit dan sebagainya.<br /><br />Memang kita bisa melakukan itu sambil menonton bersama mereka di depan televisi, hal itu pun boleh dilakukan. Namun, sesuatu yang akan lebih kuat berkesan dalam ingatan adalah melalui pengalaman langsung yang nyata. Saya percaya kita dapat melakukannya dengan mudah.<br /><br />Selamat mencoba...</span><span class="”fullpost”"></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-22787260101544186952011-04-11T15:29:00.001+03:002011-04-11T15:33:28.611+03:004 Karakter Teman yang Perlu Dijauhi<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkkqP7eS76tCHNVHeQQBPxePMy3PyJvLc2f4dxcEB2k9GJj9pAUkIbicIhlPoxqLzK8W1bNV42QncqX2qLK-3Q5icwoY9rOZZsIBWYyavsD7L5w1TxBpvOhkDKjG-sw7fg348TFZI9APAB/s1600/sahabat.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 242px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkkqP7eS76tCHNVHeQQBPxePMy3PyJvLc2f4dxcEB2k9GJj9pAUkIbicIhlPoxqLzK8W1bNV42QncqX2qLK-3Q5icwoY9rOZZsIBWYyavsD7L5w1TxBpvOhkDKjG-sw7fg348TFZI9APAB/s320/sahabat.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5594303096264423538" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(68, 68, 68); font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; "><p style="text-align: left;margin-top: 15px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; "><br /></p><p style="margin-top: 15px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">Teman yang baik selalu membuat kita tertawa, memberi masukan demi kemajuan kita, dan selalu ada dalam suka maupun duka. Teman yang baik menjadi tempat berbagi. Namun, tidak setiap orang memiliki kepentingan terbaik di hati.<br /><br />Ada teman yang Anda anggap baik, ternyata memiliki maksud buruk. Di balik sikap baiknya, mereka bisa menyimpan sesuatu tersembunyi.<br /><br />Seperti dikutip dari laman She Knows, jika Anda merasa curiga dengan sikap seorang teman, atau selalu berpikir negatif saat bersamanya, sebaiknya kenali dulu 4 ciri teman yang sebaiknya Anda jauhi:<br /><br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">1.Pengaruh buruk<br /></strong>Teman baik harusnya membantu Anda tumbuh sebagai pribadi yang baik dan jauh dari ketakutan serta keputusan salah. Namun, ada teman yang membuat Anda melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan atau mendorong Anda untuk mengambil keputusan salah.<br /><br />Ada pula teman yang mengajak Anda bersamanya terjun ke tindakan-tindakan negatif. Teman seperti ini tidak layak ada di sekitar Anda. Bergaul dengan orang yang bisa memberi pengaruh baik untuk Anda.<br /><br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">2. Selalu mengeluh<br /></strong>Ada teman yang tidak pernah melihat sisi positif dari tiap keadaan. Jika Anda bertemu dengannya, dia selalu mengeluh. Bukan hanya keluhan pada 1 hal tetapi terhadap segala sesuatu, dari pekerjaan, keluarga, sampai soal makanan.<br /><br />Mungkin keluhan masalah tertentu masih bisa ditolerir. Namun, jika Anda terus diserangnya dengan berbagai keluhan dan masalah yang tidak penting bahkan membesar-besarkan masalah, itu hanya menambah pikiran, frustasi dan melelahkan hidup Anda. Bahkan, Anda tidak ada kesempatan untuk bercerita kepadanya karena ia tidak henti-hentinya berkeluh kesah.<br /><br />Jika sudah begitu, ada baiknya Anda perlahan menjauh darinya. Berhentilah menerima teleponnya, karena dia hanya ingin berkeluh kesah yang tidak penting pada Anda.<br /><br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">3.Gemar menyombongkan Diri<br /></strong>Apa yang ia lakukan selalu lebih baik dari Anda, begitulah yang disampaikannya pada Anda. Dia menganggap Anda justru seperti pesaingnya. Jika Anda berhasil dalam suatu hal, dia tampak tidak senang. Jika dia sukses terhadap sesuatu, dia akan pamer pada Anda secara berlebihan.<br /><br />Persahabatan berarti senang atas keberhasilan teman. Jika Anda senang dan bahagia, teman yang baik akan ikut bahagia. Jadi jika ada teman yang tidak bahagia bersama Anda, sepertinya dia bukan teman tepat untuk Anda. Bahkan secara diam-diam bisa saja Anda dianggapnya musuh.<br /><br /><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">4. Merasa tahu segalanya<br /></strong>Beberapa orang pembangkang merasa mereka tahu segalanya. Mereka selalu tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mencap Anda selalu salah tanpa menunjukkan bahwa mereka bisa memberikan cara lebih baik.<br /><br />Berhati-hatilah jika Anda memiliki teman seperti ini. Saran, nasihat, dan kritik memang perlu untuk kemajuan seseorang. Namun, saran yang baik bukanlah menjatuhkan orang. Saran yang baik harus mengarahkan Anda secara tulus hal yang seharusnya Anda kerjakan. Dia juga mau mendengarkan pendapat Anda.</p><p style="margin-top: 15px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; ">Jika hanya mengkritik saja secara terus meneruh tanpa mengarahkan ke sesuatu yang lebih baik, justru mereka adalah orang yang sok pintar dan tidak baik untuk kemajuan Anda.</p><p style="margin-top: 15px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; font-size: 12px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; "><a href="http://us.kosmo.vivanews.com/news/read/212616-4-karakter-teman-yang-perlu-dijauhi">Sumber</a></p></span><span class="”fullpost”"></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-58417020544397942052010-10-01T07:43:00.005+03:002010-10-01T08:14:09.162+03:00Kesaktian Pancasila atau Kesakitan Pancasila<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP_ydBuXRgAHnIbx2AIvudFUKmRzEtSjlnEwQXf4vZt52SkwfG47VHwyuEeQcKG4ubyhyqU4vEBzLEG-VQt3E4wAOnyIvt_mrCvgt7G1b8O3qJLd0HMMhijGPXH4la2PNKe5oM4DP9s99K/s1600/tumblr_l799l6XY0I1qb1ocwo1_500.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 287px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP_ydBuXRgAHnIbx2AIvudFUKmRzEtSjlnEwQXf4vZt52SkwfG47VHwyuEeQcKG4ubyhyqU4vEBzLEG-VQt3E4wAOnyIvt_mrCvgt7G1b8O3qJLd0HMMhijGPXH4la2PNKe5oM4DP9s99K/s320/tumblr_l799l6XY0I1qb1ocwo1_500.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522935664383524658" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; "><div style="text-align: center;">Burung Garuda</div><div style="text-align: center;"><br /></div></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Tepat hari ini, tanggal 1 Oktober 2010 kembali kita bangsa Indonesia merayakan sebuah acara yang bisa dikatakan sekedar seremonial kenegaraan yang dikenal dengan Hari Kesaktian Pancasila, yang udah 45 tahun di rayain turun-temurun oleh bangsa kita sejak pemberontakan G30S/PKI. Dan, apa emang saat ini Pancasila itu masih sakti? Seperti-nya sih tidak !!!. Terlepas dari makna kesaktian Pancasila itu sendiri.<br />Kalau menurut ane saat ini (CMIIW), ternyata Pancasila itu sedang sakit keras bahkan juga mungkin sedang sedih dengan keadaan yang lagi terjadi di negara kita ini. Kalau kita telusuri dan pelajari, tiap isi dari Pancasila memiliki makna yang sangat dalam kalau emang kita menghayati-nya apalagi kalau emang kita ngelaksanain-nya sesuai dengan yang dirumusin oleh pahlawan-pahlawan bangsa di tahun 45 dulu, tapi kenyataan-nya saat ini, semua itu non sense, semua itu bohong, dan bahwa hampir seluruh komponen bangsa ini, ya pemerintahnya, ya rakyatnya juga tidak berjalan di atas dasar negara yaitu Pancasila yang seharusnya.<br /><br /></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Kalau kita mencoba mengkonfrontasikan isi dari Pancasila itu sendiri dengan keadaan pada saat ini, maka kita akan menemukan banyak sekali kejanggalan-kejanggalan.<br /></span><div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><b>Ketuhanan Yang Maha Esa</b><br /><blockquote>Ya, benar bangsa ini bisa dikatakan sebagai bangsa beragama, bangsa yang percaya akan satu Tuhan. Tapi apa semua itu menjamin kehidupan beragama di Indonesia ini baik, ternyata tidak. Masih ada yang menganggap bahwa hanya agama-nya atau Tuhan-nya saja yang paling benar, dan dengan mudah-nya menyalahkan agama lain-nya bahkan kalau bisa menghancurkannya, padahal kalau di tarik satu garis lurus, semua berujung pada satu Tuhan Yang Maha Esa, dimana tidak ada satu agamapun di dunia ini, apalagi di Indonesia ini yang bisa menjamin bahwa hanya agama tertentu saja yang benar, dan Tuhan-nya yang benar. Tapi itu lah fakta yang terjadi saat ini.</blockquote></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><b>Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab</b><br /></span></span></div><blockquote><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Bahwa Kemanusiaan Yang Adil itu adalah suatu bentuk tindakan yang seharus-nya benar terhadap keseimbangan yang hakiki atas semua aspek-aspek yang berhubungan dengan kemanusiaan. Dan Kemanusiaan Yang Beradab itu adalah kulturalisasi bangsa yang memiliki sifat menghargai sesama, memiliki budi bahasa yang halus dan tidak kasar, dan bisa menerima perbedaan-perbedaan yang ada disekitar kita.<br /><br />Tetapi, kita bisa pastikan bahwa kemanusiaan yang adil di Indonesia ini hampir menuju ke persentase 0%, karena masih banyak sekali pemaksaan-pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung-jawab dan penekanan-penekanan secara fisik dan moral terhadap yang lemah tidak ubah-nya seperti di hutan. Dan sial-nya banyak dari kita hanya tutup mata melihat ketidakadilan itu.<br /><br />Bagaimana dengan kemanusiaan yang beradab?. Setiap orang mengaku-ngaku, berkoar-koar bahwa dia adalah manusia beradab; manusia yang tahu sopan santun; manusia yang tahu etika; dan manusia yang bisa menghargai sesamanya; makhluk yang paling tinggi derajat-nya dari makhluk apapun di dunia ini. Tapi, kenyataan-nya tidak sama sekali, bahkan banyak diantara kita yang dengan tega menghina dan menginjak-injak keberadaban dan hak asasi orang lain.</span></span></div><div></div></blockquote><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><b>Persatuan Indonesia</b><br /><blockquote>Saat ini masih begitu banyak-nya perpecahan-perpecahan diantara bangsa sendiri, hanya karena masalah kepentingan segelintir orang dan golongan dan ini mengakibatkan kegelisahan bagi seluruh rakyat, mereka merasa jadi korban ketika orang-orang dan golongan-golongan tersebut berperang satu sama lain, saling membenarkan kepentingan-nya masing-masing. Sepertinya Persatuan Indonesia itu sedang rapuh, yang gampang pecah kapan saja. Apa masih kurang Timor Leste yang sudah terpisah dari Indonesia? Aku tidak bisa membayangkan jika seandainya, Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, Maluku pada akhirnya harus lepas juga dari bumi nusantara ini.</blockquote></span></span></div></div></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><b>Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan</b><br /><blockquote>Apakah saat ini suara rakyat sudah didengarkan oleh petinggi-petinggi, yang kebanyakan bisa duduk disitu karena uang? Bukan karena dia, atau mereka memiliki hikmat kebijaksanaan yang sesungguhnya. Bahkan bukan tidak mungkin lebih bodoh dari aku, kamu, atau kita. Bagaimana Indonesia ini bisa memimpin rakyat-nya, kalau faktor kelicikan masih membayang-bayangi setiap keputusan-keputusan yang diambil yang secara hakiki berhubungan langsung dengan nasib rakyat?</blockquote></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><b>Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia</b><br /></span></span></div><blockquote><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Kemiskinan, gelandangan dan pengemis yang berkeliaran, rakyat yang makan nasi aking, antrian minyak tanah, penggusuran di-mana-mana, berbanding terbalik dengan rumah-rumah megah yang berdiri dengan angkuh-nya, mobil-mobil mewah yang berseliweran di jalanan Indonesia, dan mall-mall sebagai ajang pamer gengsi, apakah ini yang dinamakan keadilan sosial? apakah keadilan sosial itu sudah terpenuhi? atau-kah kita yang salah mengartikan arti yang sebenar-nya dari keadilan sosial?.</span></span></div><div></div></blockquote><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br /></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Jadi sekarang kita yang harus memutuskan apakah hari ini, tepat tanggal <b>1 Oktober 2010</b> bisa dikatakan sebagai <blockquote><b>Hari Kesaktian Pancasila, atau Hari Kesakitan </b><b>Pancasila</b></blockquote>Silahkan menjawab dengan pikiran dan opini kita sendiri, tidak ada pemaksaan dalam hal ini, semuanya hanya wacana saja, tapi sebaiknya ini tidak hanya di otak kita saja, tapi kita harus laksanakan, kita harus hargai, dan kita harus buktikan bahwa emang kita bangsa yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara kita Indonesia. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><a href="http://extremusmilitis.wordpress.com/2007/10/01/kesaktian-pancasila-atau-kesakitan-pancasila/">sumber</a></span></div></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-43481107597410346852010-09-09T08:23:00.004+03:002010-09-09T08:33:58.308+03:00Arti Minal ‘Aidin wal Faizin bukan Mohon Maaf Lahir Batin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT91FyBlt6BSMct4XIt3ft4MAZS9f2nCRY7kj9M59B73FAvsOXitwd-a34WOu2tbhK9wvAq49WBTV04vYAA6LkLXXGSvo1X2i99Xeeswtct15e0a6CyhfgOtPy-_ff8_P9SZIyCj5QGsSm/s1600/eidfitr.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT91FyBlt6BSMct4XIt3ft4MAZS9f2nCRY7kj9M59B73FAvsOXitwd-a34WOu2tbhK9wvAq49WBTV04vYAA6LkLXXGSvo1X2i99Xeeswtct15e0a6CyhfgOtPy-_ff8_P9SZIyCj5QGsSm/s320/eidfitr.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514781961406676914" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; ">Ucapan ini: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal 'Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan diterima oleh kaum muslimin di hari lebaran baik melalui lisan ataupun kartu ucapan idul fitri. Ada dua kalimat yang diambil dari bahasa arab di sana, yaitu kalimat ke dua dan tiga. Apakah arti kedua kalimat itu? Dari mana asal-usulnya? Sebagian orang kadang cukup mengucapkan minal 'aidin wal faizin dengan bermaksud meminta maaf. Benarkah dua kalimat yang terakhir memiliki makna yang sama?<br /><br />Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.<br /><br />Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang.<br /><br />Lalu bagaimana dengan kalimat: minal 'aidin wal faizin? Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata pokok: 'aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin,aidhin atau faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: من العاءدين و الفاءيزين )<br /><br />Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan 'Id pada Idul Fitri. 'Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti "hari raya berbuka" dan 'aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian)<br /><br />Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu.<br /><br />Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja'alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita).<br /><br />Jadi, selengkapnya kalimat minal 'aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.</span><span id="fullpost"></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; "><br /></span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; ">SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM, SHIYAMANA WA SHIYAMAKUM, JA'ALANALLAAHU MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN, AMIN...</span></span></span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><a href="http://blog.al-habib.info/id/arti-minal-aidin-wal-faizin-bukan-mohon-maaf-lahir-batin/">Sumber</a></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-42536500333447386522010-08-17T07:05:00.008+03:002010-08-17T07:37:58.109+03:00Kenapa harus 17 agustus 1945?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb0L8aB0qA61PgAqV636exyiHgLYwLPYgH1DeIMJWzvozd8bBOtoJljPAJPIGXk7mvhogC2N5477foaH_IekTKYKbd9l9xcZ1uqlqFCw3gc4LG_j824lihOqmlLJbbb_MEfxNBEdAv6kol/s1600/ii91xfhm.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 206px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb0L8aB0qA61PgAqV636exyiHgLYwLPYgH1DeIMJWzvozd8bBOtoJljPAJPIGXk7mvhogC2N5477foaH_IekTKYKbd9l9xcZ1uqlqFCw3gc4LG_j824lihOqmlLJbbb_MEfxNBEdAv6kol/s320/ii91xfhm.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506227585996162770" /></a><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; font-family:Helvetica, Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); line-height: normal; font-family:verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;">BERBAGAI pertanyaan mengenai mengapa Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan untuk kali kedua di Jakarta oleh Bung Karno pada 17 Agustus 1945, sering ditujukan kepada Tubagus Dudum Sonjaya (75), pembuat sketsa detik-detik proklamasi.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Georgia, serif;color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style=" line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Helvetica, Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif;color:#333333;"><span class="Apple-style-span" style=" line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); line-height: normal; font-family:verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;"><br />Namun hingga kini dia mengaku tidak tahu alasan pemilihan tanggal tersebut, termasuk apakah benar Bung Karno pernah mengatakan tentang hal itu saat di Rengasdengklok.<br /><br />’’Banyak juga yang tanya saya. Ada memang yang mengatakan kalau angka 17 angka keramat karena pas dengan shalat lima waktu 17 rakaat. Tapi ini berkembang setelah sekian lama kita merdeka. Saya tidak melihat dan mendengar Bung Karno bicara begitu,’’ katanya.<br /><br />Yang dipahami Dudum kecil adalah, pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dinyatakan Bung Karno melalui upacara militer di halaman depan Kesatrian PETA Rengasdengklok tanggal 16 Agustus, sore harinya datang tokoh-tokoh dari Jakarta yang meminta Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta dan menyampaikan pernyataan proklamasi pada tanggal 17 Agustus.<br /><br />’’Yang saya dengar, tokoh dari Jakarta itu di antaranya Pak Soebardjo (Achmad Soebardjo-Red) yang minta dengan sangat agar Bung Karno ke Jakarta. Biar proklamasi tersiar ke dunia, katanya begitu. Lalu setelah buka puasa barulah rombongan berangkat ke Jakarta. Tapi bagi saya, proklamasi dengan upacara militer dan pengibaran bendera dengan penghormatan yang khidmat dan membanggakan telah terjadi tanggal 16 di Rengasdengklok,’’ jelas pria kelahiran Rangkasbitung (Lebak), Banten, tahun 1935 tersebut.<br /><br />Ternyata apa yang dikatakan Dudum benar adanya. Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di depan kediaman Bung Karno Jl Pegangsaan Timur No 56 Jakarta sangat sederhana, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggelar pasukan PETA bersenjata lengkap di tempat itu.<br /><br />Untuk mengenang peristiwa Proklamasi 16 Agustus di Rengasdengklok, Dudum ’’meningkatkan’’ dokumentasinya dari sketsa menjadi sebuah lukisan yang kini tersimpan di galerinya.<br /><br />Alasan pemilihan tanggal 16 dan 17 Agustus untuk menyatakan proklamasi oleh Bung Karno, akhirnya diketahui Dudum setelah dia berusia 20 tahun. Dia dekat lagi dengan Bung Karno, setelah Dudum menjadi dekorator Gedung Konferensi Asia Afrika di Bandung. Saat dewasa, barulah Dudum mengenal Bung Karno sebagai sosok yang kuat dalam hal metafisik.<br /><br />’’Jadi ringkasnya, Bung Karno itu seakan sudah dapat wahyu bahwa tanggal yang tepat adalah tanggal 16 di Rengasdengklok dan tanggal 17 di Pegangsaan Timur Nomor 56. Jadi meskipun dipaksa pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Bung Karno tetap tidak mau, karena sudah tahu bahwa itu tanggal yang tepat dan tidak sampai mengorbankan nyawa rakyat banyak,’’ ujar pria berkacamata tersebut.<br /><br />Dudum berani mengatakan demikian, karena melihat sendiri beberapa hal yang diprediksi Bung Karno, tepat. Dia menjelaskan beberapa di antaranya, namun meminta tidak dipublikasikan karena bisa menimbulkan fitnah.<br /><br />Dia lantas menceritakan ’’sinyal’’ yang diberikan Bung Karno saat akan meninggalkan Rengasdengklok menuju Jakarta. Wajah sang proklamator terlihat tegar ketika berjalan menuju mobil yang akan membawanya. Namun ketika menengok rakyat di Rengasdengklok yang mengantarkannya, wajahnya menjadi sedih.<br /><br />’’Terlihat Beliau khawatir nasib kami yang telah tulus membantu. Ternyata beberapa bulan kemudian, atau sekitar dua bulan setelah Lebaran, memang terjadi keonaran di Karawang dan sekitarnya. Para oknum jawara merebut kekuasaan dan meneror rakyat. Terjadi kekerasan, pertumpahan darah sesama bangsa,’’ katanya.<br /><br />Dudum sangat ingat peristiwa berdarah tersebut. Selain melihat langsung kerusuhan, juga karena rumah ayahnya selalu didatangi tokoh-tokoh dari beberapa suku di Rengasdengklok yang melaporkan kekacauan yang terjadi. Warga dari etnis China, serta orang Jawa dan orang Sunda yang kaya dirampok dan diusir. Jika menolak, pasti dihabisi. Wedana dan kepala desa dicopot, lalu diganti orang-orang dari gerombolan bersenjata rampasan dari Jepang, yang memanfaatkan kondisi status quo untuk kepentingan mereka.<br /><br />’’Saya masih ingat, pimpinan jawara itu Kang Hamzah. Tatanan jadi kacau, karena pemimpin bukan lagi orang pintar dan terhormat, tetapi mereka yang kejam dan melakukan kekerasan. Karawang dan Rengasdengklok yang sebelumnya makmur menjadi hancur. Makanya saya selalu bersyukur proklamasi terjadi di bulan Puasa, jadinya aman dan suasananya tenteram,’’ turu Dudum</span></span></span></span></span></span></p><p style="text-align: center;margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Georgia, serif;color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style=" line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Helvetica, Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif;color:#333333;"><span class="Apple-style-span" style=" line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); line-height: normal; font-family:verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;"><a href="http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/08/16/120683/Buka-Puasa-Bung-Karno-Habiskan-30-Tusuk-Sate-">Sumber</a></span></span></span></span></span></span></p><p style="text-align: center;margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;"><br /></span></span></p><p style="text-align: left;margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal; font-size:x-small;"><br /></span></span></p></span><span id="fullpost"></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-50974967802832296152010-08-02T23:33:00.002+03:002010-08-02T23:34:57.146+03:00Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridho Illahi (5)<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa dan Sholat yang Paling Dicintai Alloh</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abdulloh bin ‘Amr bin Al ‘Ash rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya puasa yang paling dicintai Alloh adalah puasa Dawud dan sholat yang paling dicintai Alloh adalah sholatnya Dawud; beliau itu tidur setengah malam dan bangun di sepertiga sesudahnya lalu tidur seperenam malam sisanya, dan beliau senantiasa berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tahajjud</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1131 dan dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Ahaaditsul Anbiyaa’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 3402, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> 1159, 189, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2448, Ad Daarimi II/20 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1712 dan Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya II/160)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-319" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></span></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sehari berpuasa dan sehari berbuka merupakan amalan puasa yang paling utama karena di dalamnya sudah menyamai puasa Dahr.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tidur di setengah malam pertama, kemudian bangun untuk sholat di sepertiga sesudahnya, lalu tidur seperenam sisanya merupakan tata cara sholat malam yang paling utama karena pada cara ini tubuh dipenuhi kebutuhannya untuk beristirahat terlebih dulu kemudian bangun malam di waktu-waktu turunnya Alloh ke langit dunia lalu tidur seperenam sisanya supaya tubuh lebih segar dalam melakukan sholat shubuh dan untuk berdzikir sesudahnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Ibadah itu penuh keseimbangan dan keadilan, sehingga tidak boleh lalai dari beribadah kepada-Nya dan juga tidak boleh berlebih-lebihan dalam mengerjakannya, karena Robbmu itu memiliki hak atasmu, demikian juga keluargamu maka tunaikanlah setiap hak kepada pemiliknya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Alloh Tabaaroka wa Ta’aala telah menyediakan berbagai macam ibadah bagimu, apabila kamu terlalu memforsir diri hanya pada salah satunya bisa saja menyebabkan yang lainnya tertinggal, maka sudah semestinya kamu sisakan kekuatan untuk mengerjakan yang lainnya. Kebiasaan yang berjalan pada manusia seperti bergaul dengan keluarga, mengunjungi sahabat-sahabat, mencari rizki, berbincang-bincang dengan anak-anak, tidur; itu semua bisa bernilai ibadah apabila diniatkan untuk meraih pahala dan menunaikan hak-hak sesama. Jadi keutamaan yang Allah sediakan amatlah luas dan kebaikan-Nya amatlah agung (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Juz I hal. 388).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa 3 Hari Setiap Bulan</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: “Kekasihku shollallohu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara: Puasa 3 hari setiap bulan, sholat 2 rokaat Dhuha dan sholat witir sebelum tidur.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori di kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1981, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tahajud</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1178, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sholatul Musafirin</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 721, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sholat</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1432, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sholat</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/339, II/18,19 di kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya II/258, 271, 277, 402, 459, 497, 526)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkan puasa tiga hari setiap bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Qotadah bin Malhan yang diriwayatkan oleh Ahlu Sunan, beliau mengatakan: </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dahulu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk puasa pada hari-hari putih yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, dan beliau mengatakan “Puasa ini setara dengan puasa sepanjang masa.”</span></span></em></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkan melakukan sholat Dhuha serta sering-sering melakukannya bagi orang yang tidak kuat bangun sholat malam agar dia tidak kehilangan sholat (sunnah) siang dan malam sekaligus.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Mengerjakan witir sebelum tidur bagi orang yang berdasarkan perkiraan kuat tidak kuat untuk bangun di akhir malam, adapun orang yang merasa kuat untuk bangun di akhir malam hendaknya dia mengerjakan di akhir malam, dan apabila luput darinya karena tidur atau lupa disunnahkan untuk mengqodho’nya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tiga hukum yang disebutkan dalam hadits ini termasuk wasiat Nabi yang sangat berharga yang sudah semestinya diperhatikan dan bersemangat dalam mengerjakannya, sebab mengandung manfaat yang amat besar dan kedudukannya sangat mulia (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal 390).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan Puasa di hari Jum’at</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Muhammad bin ‘Abbaad bin Ja’far beliau mengatakan: </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Aku pernah bertanya kepada Jabir bin ‘Abdillah: ‘Apakah Nabi shollallohu ‘alihi wa sallam melarang puasa di hari Jum’at?’ Dia menjawab: ‘Ya.’”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1984, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1143)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Imam Muslim memberikan tambahan riwayat: </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“(ya) Demi Rabb ka’bah.”</span></span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau bekata: Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa di hari Jum’at, kecuali sehari sebelum atau sesudahnya berpuasa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1985, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1144, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2420, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 743, Ibnu Maajah di kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">no. 1723)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan mengerjakan puasa di hari Jum’at saja.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hal itu boleh dilakukan apabila diiringi puasa sehari sebelum atau sesudahnya, atau karena bertepatan dengan puasa yang sudah biasa dikerjakan (misal Puasa Dawud, pent).</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan puasa di dalam hadits ini dibawa menuju hukum makruh li tanzih (bukan haram) karena Nabi</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> pernah berpuasa pada hari itu dalam rangkaian puasa yang biasa beliau lakukan. Beliau memberikan keringanan bolehnya berpuasa pada hari itu apabila diiringi dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya, seandainya larangan ini dibawa ke hukum haram niscaya tidak boleh puasa di hari itu sebagimana haramnya berpuasa di hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul’Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 391).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan Puasa di Hari Raya</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu ‘Ubaid maula Ibnu Azhar yang bernama Sa’ad bin ‘Ubaid, beliau berkata: “Aku pernah menghadiri hari raya bersama ‘Umar bin Khoththob rodhiyallohu ‘anhu dan beliau berkata dalam khotbahnya: Dua hari raya ini dilarang oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk mengerjakan puasa, yaitu hari kalian ber idul fithri dan hari kalian menyembelih kurban.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1990, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Adhoohi</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 5571, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1137, Abu Dawud no. 2416, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 771, Ibnu Maajah dalam kitab</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1772)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Diharamkan berpuasa pada hari raya Idul Fithri dan Idul Adha.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa pada dua hari itu tidak dianggap sebagai puasa sehingga hukumnya tidak sah apabila dilakukan, sama saja apakah karena qodho’ atau puasa sunnah, atau puasa nadzar.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hikmah larangan puasa pada hari itu adalah sebagaimana yang diisyaratkan dalam hadits: masuknya Idul Fithri adalah tanda berakhirnya bulan Romadhon maka hendaknya dibedakan dan supaya diketahui batas puasa wajib dengan merayakan Idul Fithri. Demikian pula beliau melarang puasa sehari atau dua hari sebelum Romadhon dalam rangka membedakan bulan puasa ini dengan bulan-bulan yang lainnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkan bagi khothib mengingatkan hukum-hukum yang terkait dengan kondisi pada saat dia berbicara dan hendaknya dia berusaha memilih tema-tema yang bersesuaian (Lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 392).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Balasan Bagi Orang yang Berpuasa Ketika Berjihad Fii Sabiilillaah</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Sa’id Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa berpuasa sehari ketika berjihad di jalan Alloh niscaya Alloh akan menjeuhkan wajahnya dari apai neraka sejauh perjalanan 70 tahun.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jihad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2840, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">128,1153, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Fadhooilul Jihad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1623, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/173, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1717)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keutamaan berpuasa di tengah suasana jihad fii sabiilillaah serta pahala agung yang akan diberikan atasnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkannya berpuasa ketika jihad dengan syarat tidak melemahkan kekuatan berjihad, apabila berpuasa justru membuatnya lemah maka disunnahkan baginya meninggalkan puasa karena jihad termasuk maslahat umum yang lebih luas cakupannya adapun puasa maslahatnya hanya terbatas pada diri orang yang berpuasa, karena semakin luas kemaslahatan yang terkandung dalam suatu ibadah maka itulah yang lebih utama (lihat</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 394).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Demikianlah beberapa buah hadits yang berkenaan dengan ibadah puasa beserta faedah-faedah yang bisa dipetik darinya. Semoga bermanfaat. </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Alhamdulillaahilladzii bi ni’matihi tatimmu sholihaat.</span></span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Departemen Ilmiah Divisi Bimbingan Masyarakat<br />Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary Jogjakarta</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Penyusun: Abu Mushlih Ari Wahyudi</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sumber : </span></span><a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho-illahi-5.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">TKP</span></span></a></p></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-89139296908872172492010-08-02T23:29:00.004+03:002010-08-09T21:54:09.260+03:00Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridho Illahi (4)<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berpuasa Ketika Safar/Bepergian</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha bahwasanya Hamzah bin ‘Amr Al Aslami pernah bertanya kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Apakah saya boleh berpuasa sewaktu safar ? (Beliau adalah orang yang banyak berpuasa) Nabi menjawab, “Jika kamu mau berpuasalah, dan jika kamu mau maka berbukalah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1943, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1121, Malik dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/295, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/9, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1662, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2042)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-318" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:initial;"></span>Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Ada keringanan untuk berbuka dalam kondisi safar, karena pada kondisi itu terdapat kesukaran.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Boleh memilih antara puasa atau berbuka bagi orang yang punya kekuatan untuk berpuasa, yang dimaksud dalam hadits ini adalah puasa Romadhon sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain yang dibawakan oleh Imam Abu Dawud dan Al Haakim (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Juz 1 hal. 368-369).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Anas bin Maalik rodhiyallohu ‘anhu beliau mengatakan: “Dahulu kami pernah bersafar bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka dan orang yang berbuka (juga) tidak mencela orang yang berpuasa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1947, Muslim dalam kitab</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1118, Maalik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/295, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2405)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bolehnya berbuka ketika safar.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nabi mentaqrir (mendiamkan) perbuatan para sahabat yang berpuasa dan yang berbuka dalam kondisi safar, ini menunjukkan keduanya boleh dikerjakan (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Juz 1 hal. 370)</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Darda’ rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: “Kami pernah bepergian bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pada bulan Romadhon dalam keadaan udara yang sangat panas, sampai-sampai salah seorang diantara kami meletakkan tangannya di atas kepalanya karena panas yang sangat menyengat, di antara kami tidak ada yang berpuasa kecuali Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan Abdulloh bin Rowahah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1945, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1122, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2409 dan Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1663)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bukan Termasuk Kebaikan Berpuasa Ketika Safar (?)</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Jaabir bin Abdulloh rodhiyallohu’anhu beliau berkata: Dahulu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersafar, maka beliaupun melihat segerombolan orang dengan seorang lelaki yang diberi naungan di atasnya, maka beliaupun bertanya, “Apa ini ?” Mereka menjawab, “Orang yang sedang berpuasa.” Beliau bersabda, “Berpuasa di saat safar bukan termasuk kebaikan.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1946, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">no. 1115, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2407, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/175, Ad Daarimi dalam kitab</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/9, Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya III/299, 317, 319, 399)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dan dalam satu lafazh Muslim, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Ambillah rukhshoh dari Alloh yang telah dianugerahkan-Nya kepada kalian.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1115).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bolehnya berpuasa ketika safar dan bolehnya mengambil rukhshoh yaitu dengan berbuka.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berpuasa di waktu bersafar bukan kebaikan tetapi tetap sah dan sekedar menggugurkan kewajiban.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Yang lebih utama adalah mengambil rukhshoh dari Alloh yang telah ditetapkan-Nya untuk meringankan hamba-hamba-Nya lihat (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Juz 1 hal. 371).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Meraih Pahala Lebih Dengan Berbuka</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Anas bin Maalik rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Dahulu kami bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan/safar di antara kami ada yang berpuasa dan ada yang berbuka. Anas berkata: Kemudian kamipun singgah di suatu tempat dalam suasana siang yang begitu terik. Orang yang memiliki kain dialah yang bisa berteduh lebih baik, dan di antara kami ada yang melindungi (kepalanya) dari teriknya panas matahari hanya dengan tangan. Anas berkata: Maka para sahabat yang berpuasa menjadi lemah sedangkan para sahabat yang berbuka tetap dapat bekerja sehingga mereka dapat mendirikan tenda dan memberi minum binatang kendaraan. Maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari ini, orang-orang yang berbuka berangkat dengan mendapatkan ganjaran pahala.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jihad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2890, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1119)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Boleh berbuka atau tetap puasa ketika bersafar, karena Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> tidak mengingkari kedua kelompok sahabat dalam kondisinya masing-masing.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keadaan duniawi para sahabat rodhiyallohu ‘anhum ketika itu yang cukup memprihatinkan, meskipun demikian hal itu tidak menghalangi mereka untuk menghadapi berbagai kesulitan dalam berjihad di jalan Alloh Ta’ala.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keutamaan membantu saudara dan sanak keluarga, dan itu merupakan bagian dari agama dan sikap ksatria yang telah diterapkan lebih dahulu oleh generasi terbaik ummat ini, amat berbeda dengan perilaku kebanyakan orang yang sok tinggi lagi menyombongkan diri.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berbuka ketika safar lebih utama, apalagi jika dibarengi dengan munculnya kemaslahatan berupa memperkuat diri demi menghadapi musuh atau semacamnya. Karena dalam kondisi seperti itu manfaat hanya bisa dipetik oleh orang yang puasa, sedangkan orang yang berbuka dapat memberikan manfaat lebih kepada orang lain. Dari sisi inilah alasan kenapa berbuka itu lebih utama.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Islam mendorong manusia agar giat bekerja dan meninggalkan kemalasan. Islam memberikan bagian pahala yang besar bagi orang yang giat bekerja serta mengutamakan dirinya daripada orang yang terputus dari kegiatannya dengan alasan beribadah (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 374-375).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Menunda Qodho’ Sampai Sya’ban</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha beliau berkata: “Dahulu aku memiliki hutang puasa Romadhon, akan tetapi aku tidak bisa mengqodho’nya kecuali di bulan Sya’ban.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1950, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1146, Maalik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’ </span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2399, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 783, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/191, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1669)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shohih</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya Imam Muslim memberikan riwayat tambahan, Hal itu karena kedudukan Rosululloh</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (sebagai suamiku).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bolehnya mengakhirkan qodho’ puasa Romadhon sampai bulan Sya’ban selama ada alasan yang bisa diterima.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Yang lebih utama adalah menyegerakan qodho’ selama tidak ada hambatan, karena ‘Aisyah menjelaskan apa yang menyebabkan beliau melakukan demikian.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tidak boleh menunda qodho’ hingga melampaui bulan Romadhon sesudahnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keluhuran budi yang dicontohkan oleh ‘Aisyah (dalam perannya sebagai isteri), semoga Alloh menganugerahkan kepada kaum wanita kita kemampuan untuk meneladaninya (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 376).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hutang Puasa Orang yang Mati</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang meninggal dan punya hutang puasa maka walinya yang membayar puasanya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1952, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1147, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2400)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Zhohir hadits ini menunjukkan wajibnya mengqodho’ puasa si mayit, sama saja apakah puasa nadzar atau puasa yang secara asalnya wajib menurut syari’at (puasa Romadhon), ini menyelisihi pendapat Imam Abu Dawud yang menganggap hal itu hanya berlaku untuk puasa nadzar saja.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang yang menanggung hutang puasa adalah walinya yaitu orang yang akan mendapat bagian warisan apabila dia meninggal (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 377).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abdulloh bin ‘Abbas rodhiyallohu ‘anhuma beliau berkata: Seorang lelaki datang kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan, “Wahai Rosululloh sesungguhnya ibuku telah meninggal dan dia memiliki hutang puasa sebulan apakah aku harus mengqodho’ puasa itu baginya ?” Beliau menjawab, “Seandainya ibumu punya hutang, apakah engkau akan membayarkannya ?” Dia menjawab, “Iya” Beliau bersabda, “Kalau begitu maka hutang kepada Alloh lebih berhak untuk ditunaikan.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori di dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1953 dan Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1148)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam riwayat yang lain dikisahkan bahwa suatu saat ada seorang perempuan yang datang menemui Nabi</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> kemudian mengatakan: </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Wahai Rosululloh sesungguhnya ibuku telah meninggal dan dia memiliki hutang puasa nadzar apakah saya harus berpuasa menggantikannya ?” Beliau bersabda, “Bagaimana menurutmu seandainya ibumu memiliki hutang kemudian kamu membayarkannya, apakah hal itu bisa menunaikan hutangnya ?” Dia menjawab, “Iya” Beliau bersabda, “Maka berpuasalah untuk ibumu.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no.1148, 156)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari dua hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Riwayat yang pertama menunjukkan bahwa hutang puasa mayit baik karena nadzar atau puasa wajib (Romadhon -pent) ditunaikan/diqodho’.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Riwayat yang kedua menunjukkan bahwa puasa yang ditunaikan hutangnya bagi si mayit adalah puasa nadzar.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Zhohir dari kedua hadits di atas menunjukkan kisah yang berbeda, yang satu terjadi pada seorang lelaki dan yang satunya terjadi pada seorang perempuan. Maka kandungan hukum keduanya dibiarkan sendiri-sendiri, riwayat yang pertama tidak disempitkan maknanya oleh riwayat yang kedua, jadi hukumnya tetap berlaku sebagaimana keumuman riwayat yang pertama (yaitu hutang puasa yang harus diqodho’ adalah puasa wajib, baik karena nadzar atau puasa Romadhon-pent).</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Alasan ditunaikannya tanggungan si mayit yang terdapat di dalam hadits ini berlaku secara umum dalam masalah tanggungannya kepada Alloh, hutang piutang dengan sesama makhluk, kewajiban karena nadzar serta kewajiban lain yang pada asalnya memang diwajibkan oleh syari’at, maka semuanya harus ditunaikan (diqodho’) bagi si mayit. Pendapat ini disampaikan oleh Syaikh Abdurrohman Alu Sa’di menukil dari Syaikhul Islam Taqiyuddin Ibnu Taimiyah </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahumalloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Di dalam hadits tersebut terkandung penetapan tentang keabsahan dalil qiyas/analogi yang merupakan salah satu pokok yang dipegang oleh Jumhur ulama’ dalam menyimpulkan dalil. Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">telah memberikan permisalan bagi mereka berdua (lelaki dan perempuan yang bertanya -pent) dengan permisalan yang sudah disepakati oleh mereka agar memudahkan pemahaman dan supaya hal itu semakin mudah dicerna oleh pikiran mereka, karena sesungguhnya menyerupakan sesuatu yang jauh (agak sulit dijangkau) dengan sesuatu yang dekat (mudah dipahami) akan mempermudah pemahaman dan pengertian.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam sabda Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Hutang Allah lebih berhak untuk ditunaikan.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> terkandung dasar hukum didahulukannya zakat dan hak-hak Alloh dalam hal harta apabila hak-hak-Nya dan hak-hak anak Adam saling berbenturan pada harta yang ditinggalkan oleh orang yang mati. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa hak-hak tersebut disamaratakan (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I, hal. 380-381).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan Puasa Wishol (Bersambung)</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abdulloh bin ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam melarang puasa wishol. Mereka (para sahabat) berkata, “Wahai Rosululloh, sesungguhnya anda juga mengerjakan wishol.” beliau bersabda, “Sesungguhnya keadaanku tidak sebagaimana kalian, aku diberi makan dan diberi minum.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1962, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> 1102, Maalik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> di kitab Shiyaam, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2320)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dan dalam riwayat Bukhori dari Abu Sa’id Al Khudri </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rodhiyallohu ‘anhu</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Nabi bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Barangsiapa di antara kalian ingin wishol maka hendaklah dia wishol (tidak berbuka) sampai waktu sahur.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori no. 1963 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2361, Ad Daarimi II/8 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dan Ahmad dalam</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya III/87)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Imam An Nawawi menerangkan bahwa yang dimaksud dengan wishol adalah: berpuasa selama dua hari dan seterusnya tanpa sedikitpun makan dan minum dalam rentang waktu tersebut (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarah Muslim</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Jilid IV hal. 434)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Diharamkannya puasa wishol.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Wishol boleh dikerjakan bagi orang yang mampu melakukannya sampai waktu sahur dan meninggalkannya itu lebih utama.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kasih sayang Pembuat syari’at Yang Maha bijaksana yang amat menyayangi ummat ini dalam bentuk pengharaman segala sesuatu yang membahayakan diri mereka.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Larangan berlebih-lebihan/melampaui batas dalam beragama, karena sesungguhnya syari’at ini adalah syari’at yang lapang dan penuh keseimbangan, dengan menunaikan hak kepada Robb dan juga menunaikan hak badan. Sesungguhnya kewajiban-kewajiban syari’at itu dibebankan demi mencapai kemaslahatan yang nantinya akan kembali kepada hamba itu sendiri, baik dari sisi diniyah maupun duniawiyah. Dan karena perhatian Pembuat syari’at terhadap maslahat tersebut maka hal itu menjadi faktor pendorong pembebanan kewajiban kepada hamba.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa wishol merupakan salah satu kekhususan Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> karena hanya beliaulah yang benar-benar sanggup untuk melaksanakannya, dan tidak ada seorangpun yang bisa mencapai keadaan sebagaimana yang dimiliki beliau.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Makna ungkapan Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> diberi makan dan minum dalam hadits ini artinya beliau dianugerahi kelezatan bermunajat kepada Alloh dan kegembiraan jiwa yang amat besar yang meliputi dirinya sebab keinginan berjumpa dengan Dzat yang paling dicintainya. Banyak bukti pada manusia yang menguatkan pendapat ini, dan kenikmatan seperti hanya bisa dicapai oleh Kekasih Ar Rohman dan orang yang paling dicintai-Nya yaitu Muhammad sholawaatulloohi wa salaamuhu ‘alaihi dan tidak ada seorangpun yang bisa mengejar beliau dalam perkara ini [akan tetapi makna diberi makan dan minum dalam hadits ini yang lebih tepat Wallohu a'lam adalah sebagaimana dikatakan Imam An Nawawi, artinya: Alloh menganugerahkan kepada beliau kekuatan sebagaimana orang yang makan dan minum (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarah Muslim</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Juz IV hal. 435)].</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tenggelamnya matahari adalah waktu untuk berbuka puasa. Dan orang yang berpuasa tidaklah dihukumi sudah berbuka dengan masuknya waktu berbuka -sebagaimana sudah dijelaskan di depan-, kalau tidak demikian niscaya tidak ada artinya wishol sebab secara otomatis ketika matahari tenggelam dia telah dihukumi berbuka karena sudah masuk waktunya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Di dalam hadits ini terkandung kekhususan yang hanya dimiliki Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> yang merupakan pengecualian terhadap (keumuman dalil-pent) firman Alloh Ta’ala yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Sungguh telah ada teladan yang baik bagimu pada diri Rosululloh.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Ahzaab: 21) (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 386).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa Dawud</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abdulloh bin ‘Amr bin Al ‘Ash rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam diberitahu bahwasanya aku pernah berkata, “Demi Alloh, sungguh aku akan berpuasa sepanjang siang dan dan sholat malam sepanjang hidupku.” Maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah benar kamu yang mengucapkan itu?” Maka akupun menjawab, “Benar, ayah dan ibuku sebagai tebusannya aku memang benar-benar telah mengatakannya.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup melaksanakannya maka berpuasa dan juga berbukalah, tidur dan sholat malamlah, dan berpuasalah 3 hari di setiap bulan, karena satu kebaikan itu dilipatkan pahalanya senilai 10 kebaikan, dan itu sudah seperti puasa sepanjang masa/puasa Dahr.” Aku berkata, “Sesungguhnya saya mampu lebih dari itu.” Beliau bersabda, “Kalau begitu maka puasalah sehari dan tidak puasa 2 hari.” Aku berkata, “Sesungguhnya saya mampu lebih dari itu.” Beliau bersabda, “Kalau begitu maka puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari Itulah puasa Nabi Dawud ‘alaihis salam, dan itu merupakan puasa yang paling utama.” Maka akupun mengatakan, “Sesungguhnya saya mampu melakukan yang lebih utama dari itu.” Beliau bersabda, “Tidak ada lagi (puasa) yang lebih utama darinya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1976, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1159)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam riwayat lain beliau bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Tidak ada puasa yang boleh dikerjakan melebihi puasa saudaraku Dawud ‘alaihis salam selama separoh masa, maka berpuasalah sehari dan tidak berpuasa sehari.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1979 dan no. 6277 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Isti’dzan</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keinginan kuat yang dimiliki Abdulloh bin ‘Amr bin Al ‘Ash dalam melakukan kebaikan dan kekuatan beliau dalam melakukannya, sampai-sampai beliau bersumpah untuk mengerjakan puasa sepanjang masa dan sholat sepanjang malam.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengetahui kapasitas kemampuan dalam mengerjakan amalan dan dampaknya, sehingga beliau bisa mengabarkan kepada Abdulloh bin ‘Amr bahwasanya dia tidak akan mampu melakukannya, ini artinya hal itu akan memberatkan dirinya dan itu benar-benar dialaminya kemudian.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> menentukan amalan berdasarkan kemampuan pelakunya. Pada awalnya beliau membatasi Abdulloh bin ‘Amr untuk mengerjakan puasa 3 hari dalam setiap bulan, dan ketika dia meminta tambahan beliau melihat di dalam dirinya terdapat keinginan yang kuat dan kemampuan sehingga beliau memerintahkan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Berpuasalah sehari dan tidak berpuasalah 2 hari.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Kemudian ketika dia menampakkan keinginannya yang amat kuat dan meminta tambahan lagi maka beliau menunjukkan kepadanya amalan puasa yang paling utama, beliau bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka berpuasalah sehari dan tidak berpuasa sehari.”</span></span></em></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Batasan maksimal puasa yang paling utama adalah sehari puasa dan sehari tidak berpuasa, itulah puasa yang dilakukan Nabi Dawud </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">‘alaihis salaam.</span></span></em></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Makruhnya puasa sepanjang masa (puasa Dahr) karena amalan itu menyimpang dari sabda Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">‘alaihi sholaatu wa salaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dalam sebuah hadits, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Tidak sah puasanya orang yang berpuasa selamanya.”</span></span></em></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kelapangan syari’at ini yang di dalamnya tindakan berlebihan dan melampaui batas dibenci, sebab aturan syari’at menuntut adanya kemudahan dan kelapangan, karena hal itu lebih menggiatkan amalan dan lebih bisa dikerjakan secara kontinyu (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 388).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Lanjut ke no 5 klik di </span><a href="http://lec0n.blogspot.com/2010/08/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho_9468.html"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">SINI</span></span></a></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sumber : </span></span><a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho-illahi-4.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">TKP</span></span></a></p></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-36083053254487353862010-08-02T23:27:00.002+03:002010-08-09T21:49:50.174+03:00Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridho Illahi (3)<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bimbingan Puasa dari Rosululloh</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jangan Mendahului Puasa Romadhon Dengan Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mendahului Romadhon dengan berpuasa sehari atau 2 hari, kecuali orang yang terbiasa berpuasa maka boleh berpuasa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1914, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1082, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2335, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 685, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1650, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, dan Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya II/234, 347, 408, 477, 513, 521)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-317" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color:initial;"></span></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nabi melarang kita mendahului Romadhon dengan mengerjakan puasa sehari atau dua hari sebelumnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nabi memberikan keringanan bagi orang yang sudah terbiasa mengerjakan puasa sunnah seperti Puasa Senin-Kamis untuk mengerjakan puasa pada hari-hari itu.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Salah satu hikmah pelarangan ini -</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Wallohu a’lam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">- adalah untuk membedakan antara ibadah wajib dengan sunnah, dan supaya dapat mempersiapkan diri menyambut Romadhon dengan penuh semangat dan pengharapan. (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal/ 353).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berpuasa Karena Melihat Hilal</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abdulloh bin ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma, beliau berkata: Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian telah melihatnya (hilal Romadhon) maka berpuasalah (esok harinya) dan jika kalian telah melihatnya (hilal Syawwal) maka berharirayalah (esok harinya) tapi jika tertutup dari pandangan kalian maka kira-kirakanlah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1906, Muslim dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> VIII, 1080, Malik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/286 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/134, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/3, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1654)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Pelaksanaan puasa Romadhon tergantung pada tampaknya hilal bagi seluruh ummat atau sebagiannya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Perayaan Idul Fithri juga tergantung pada tampaknya hilal.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Apabila hilal Romadhon tidak tampak maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. Begitupula apabila hilal Syawwal tidak tampak maka bulan Romadhon digenapkan menjadi 30 hari.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Apabila pada malam 30 Sya’ban langit tertutup mendung atau asap maka bilangan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tidak boleh berpuasa pada tanggal 30 Sya’ban karena adanya mendung atau semacamnya yang menutupi langit pada malam hari sebelumnya (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 356-357).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jumlah Saksi yang Melihat Hilal untuk Menetapkan Masuknya Bulan Romadhon</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Masuknya bulan Romadhon ditetapkan minimal dengan persaksian satu orang yang adil/muslim terpercaya, atau dengan menggenapkan bulan Sya’ban 30 hari jika hilal tidak bisa dilihat karena langit tertutup mendung dan semacamnya. Ibnu ‘Umar </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rodhiyallohu ‘anhuma</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Dahulu orang-orang berusaha melihat hilal, kemudian aku kabarkan kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam kalau aku benar-benar telah melihatnya, maka beliaupun berpuasa dan memerintahkan orang-orang berpuasa sebagaimana beliau.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (HR. Abu Dawud, dishohihkan Al Albani dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Irwa’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> 908)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sedangkan untuk masuknya bulan Syawwal (Idul Fithri) maka minimal dua orang saksi berdasarkan keumuman hadits, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Apabila ada dua orang saksi muslim yang melihat hilal maka berpuasa dan berharirayalah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Ahmad, An Nasaa’i) (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Wajiz</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 190-191).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bagaimana Dengan Hisab ?</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Adapun menentukan awal masuknya bulan puasa dengan hisab saja, Syaikh Utsaimin </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan,</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Adapun sekedar menggunakan hisab maka hal itu tidak boleh dilakukan dan juga tidak boleh dijadikan pegangan.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tsamaniyatu Wa Arba’uuna Su’aalan Fish Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, hal. 27-28).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jadi pelaksanaan puasa di bulan Romadhon itu tergantung pada nampaknya hilal bagi kaum muslimin atau sebagian dari mereka, Imam Ibnu Daqiqil ‘Ied menentang orang yang mengaitkan hukum tersebut dengan hisab ahli perbintangan/astronomi. Ash-Shon’ani menjelaskan bahwa seandainya penentuannya bergantung pada hisab mereka niscaya hal itu tidak dipahami kecuali oleh sedikit orang, sedangkan aturan syari’at itu dibangun di atas prinsip yang bisa dipahami oleh banyak orang (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I, hlm. 356).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Mengapa Menggunakan Hisab ?</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sebagian orang menafsirkan sabda Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“…maka kira-kirakanlah”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> di atas artinya boleh menggunakan ilmu hisab perbintangan. Akan tetapi penafsiran seperti ini bertentangan dengan hadits. Sebab dalam riwayat lain dijelaskan bahwa jika hilal tidak nampak maka hendaknya Sya’ban disempurnakan menjadi 30 hari. Inilah yang dimaksud dengan mengira-irakan, sebab hadits itu saling memperjelas satu sama lain. Imam Ash Shon’ani mengatakan: Jumhur/mayoritas ahli fiqih dan ahli hadits berkeyakinan bahwa yang dimaksud dengan ‘kira-kirakanlah’ adalah dengan menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban menjadi 30 hari sebagaimana ditafsirkan oleh hadits lain (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I, hlm. 357).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang yang Wajib Berpuasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Para ulama sepakat bahwasanya puasa Romadhon itu diwajibkan atas setiap muslim yang berakal dan telah baligh yang berada dalam keadaan sehat dan mukim, dan wajib bagi kaum wanita yang berada dalam keadaan suci dari haidh dan nifas (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Fiqhus Sunnah</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/506).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang yang tidak berakal dan belum baligh tidak terbebani kewajiban ini karena Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">pernah bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Penulisan pena diangkat dari tiga golongan: dari orang gila hingga dia sembuh, dari orang yang tidur hingga dia terjaga, dan dari anak kecil hingga dia ihtilam/mimpi basah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat At Tirmidzi, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shohih Jami’ush Shoghiir</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 3514)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Adapun tidak wajibnya orang yang sedang sakit atau bepergian berdasarkan firman Alloh Ta’ala, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka barangsiapa diantara kalian yang sakit atau sedang dalam perjalanan (lalu berbuka) hendaklah dia menggantinya di hari-hari yang lain.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 184)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Jika seorang yang sakit atau bersafar mengerjakan puasa maka puasa mereka tetap sah, karena kebolehan untuk berbuka bagi mereka adalah keringanan/rukhshoh, seandainya mereka mengambil ‘aziimah (bukan rukhshoh) maka itu baik. Apabila orang yang sakit atau musafir tidak mendapatkan kesulitan dengan tetap mengerjakan puasa maka yang lebih utama baginya adalah berpuasa, sedangkan jika mereka justru tertimpa kesulitan karenanya maka berbuka itu lebih utama. Adapun bagi orang yang sudah tua renta atau orang yang sakitnya sulit sekali diharapkan kesembuhannya maka dia boleh tidak berpuasa dengan ketentuan harus memberi makan satu orang miskin di setiap hari yang ditinggalkannya. Begitu pula apabila ada ibu hamil atau menyusui yang mengkhawatirkan keadaan anaknya apabila dia berpuasa atau karena tidak sanggup maka mereka wajib membayar fidyah yaitu dengan memberi makan kepada satu orang miskin di setiap hari yang ditinggalkannya, dan mereka tidak perlu mengqodho’/mengganti puasa di hari yang lain (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Wajiz</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 192-193).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Memasuki Waktu Shubuh Dalam Keadaan Junub</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah rodhiyallohu ‘anhuma: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memasuki waktu fajar dalam keadaan junub karena berhubungan dengan isterinya kemudian beliau mandi dan berpuasa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1926, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1109, Malik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/291, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 779, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> I/108)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sahnya puasa orang yang memasuki waktu shubuh dalam keadaan junub karena berjima’ di malam harinya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hukum memasuki waktu shubuh dalam keadaan junub karena mimpi basah diqiyaskan dengan jima’ dengan cara qiyas aulawi (kalau karena jima’ saja boleh maka karena mimpi basah tentu lebih boleh lagi -pent), karena jika orang yang dalam keadaan bisa memilih (antara melakukan jima’ atau tidak -pent) mendapat keringanan tentunya yang selainnya (yaitu yang tidak bisa memilih antara mimpi basah dengan tidak -pent) lebih pantas untuk diperbolehkan.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tidak ada perbedaan berlakunya ketentuan ini baik pada puasa wajib maupun sunnah, baik Romadhon maupun selainnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bolehnya berhubungan suami isteri pada malam-malam bulan Romadhon meskipun di saat-saat menjelang terbitnya fajar.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keutamaan isteri-isteri Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dan kebaikan mereka terhadap ummat ini tatkala mereka menyampaikan begitu banyak ilmu yang bermanfaat, termasuk dalam masalah hukum yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga yang tidak bisa diketahui oleh setiap orang di kalangan sahabat di masa itu, semoga Alloh meridhoi mereka (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 360)</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Makan Sahur dan Keutamaannya</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Anas bin Malik </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rodhiyallohu’anhu</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> beliau berkata: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada makan sahur itu terdapat barokah.’”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1923, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1095, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 708, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/141, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/6, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1692)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faidah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkannya makan sahur dan menjalankannya merupakan bentuk pelaksanaan perintah syari’at.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Karena pada makan sahur terdapat barokah maka tidak sepantasnya hal itu ditinggalkan. Barokah ini muncul baik pada perbuatan makannya dan juga pada makanan yang dimakan. Karena ungkapan makan sahur (dalam bahasa Arab di hadits ini) bisa dibaca sahuur (artinya makanan yang disantap) atau suhuur (perbuatan memakan makanan).</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Zhohir perintah dalam hadits ini menunjukkan hukum wajibnya sahur, akan tetapi karena ada riwayat yang sah bahwasanya Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> pernah melakukan wishol (tidak berbuka dan tidak makan sahur -pent) maka perintah ini berubah hukumnya menjadi sunnah/mustahab untuk dikerjakan (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 357-358).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkan Mengakhirkan Santap Sahur</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit rodhiyallohu ‘anhuma beliau berkata: Kami bersantap sahur bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau beranjak untuk menegakkan sholat. Anas berkata: Aku bertanya kepada Zaid, “Berapakah jarak antara adzan dan santap sahur ?” Dia menjawab, “Sekitar seukuran bacaan 50 ayat.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1921, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1097, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 703, An Nasaa’i dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> IV/143, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/6, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> 1694)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Yang dimaksud adzan dalam hadits ini adalah dikumandangkannya iqomah (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 359).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keutamaan mengakhirkan santap sahur hingga mendekati terbitnya fajar/masuk waktu shubuh.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bersegera mengerjakan sholat Shubuh sehingga jaraknya dengan waktu mulainya puasa menjadi dekat.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Waktu imsak/menahan diri dari makan dan minum adalah terbitnya fajar, sebagaimana yang difirmankan Alloh Ta’ala, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Makan dan minumlah sampai jelas bagimu perbedaan antara benang hitam (gelapnya malam) dengan benang putih yaitu terbitnya fajar.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 187)</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berdasarkan hadits ini maka kita dapat mengetahui bahwasanya apa yang diada-adakan oleh sebagian orang berupa pembedaan waktu imsak dan waktu terbit fajar merupakan sebuah kebid’ahan yang sama sekali tidak ada landasannya dari ajaran Alloh, akan tetapi itu hanyalah bisikan syaithan agar agama mereka menjadi tersamar, padahal sesungguhnya ajaran Nabi Muhammad menegaskan bahwa imsak/menahan diri dari makan dan minum serta pembatal puasa yang lain itu berlaku ketika permulaan terbitnya fajar/masuk waktu shubuh (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">juz I hal. 359).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkan Menyegerakan Berbuka</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Sahl bin Sa’d As Saa’idi rodhiyallohu ‘anhu: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan santap sahur.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1957, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1098, Maalik dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Muwaththo’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">I/289 di kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 699, Ad Daarimi II/7 dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1697, Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya V/330, 334, 336, 337, 339. Mereka semua meriwayatkan hadits ini sampai perkataan </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Selama mereka menyegerakan berbuka”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> adapun kata-kata, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“dan mengakhirkan santap sahur”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (dalam rangkaian hadits ini) adalah tambahan yang ada pada riwayat Imam Ahmad saja di dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">beliau V/147,172 berasal dari hadits Abu Dzar Al Ghifaari </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rodhiyallohu ‘anhu</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dan sanadnya lemah (catatan kaki </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 382).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkannya menyegerakan berbuka apabila terbenamnya matahari sudah benar-benar terjadi baik dengan menyaksikan sendiri atau berdasarkan berita orang yang terpercaya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disegerakannya berbuka merupakan tanda tetap berada dalam keadaan baik bagi orang yang menyegerakannya sedangkan mengakhirkannya merupakan tanda hilangnya kebaikan.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kebaikan yang disinggung dalam hadits ini adalah mengikuti sunnah (ajaran Nabi), meskipun hal itu (makan/berbuka) termasuk perkara yang disenangi oleh nafsu.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hadits ini termasuk mu’jizat Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (karena beliau mengabarkan tentang sesuatu yang ghoib-pent). Sesungguhnya perbuatan mengakhirkan berbuka merupakan salah satu amalan kaum syi’ah; salah satu sekte yang menyimpang. Dan mereka itu tidak punya panutan dalam masalah ini kecuali kaum Yahudi yang baru berbuka apabila bintang-bintang telah nampak (yaitu di waktu malam-pent). (Lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 382).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Saat Untuk Berbuka</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Umar bin Al Khoththob rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Apabila malam sudah datang dari arah sini (barat) dan apabila siang telah pergi ke arah situ (timur), maka orang yang berpuasa telah berbuka.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1954, Muslim dalam kitab</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1100, dan Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2351)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Disunnahkannya menyegerakan berbuka apabila matahari sudah benar-benar tenggelam.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keberadaan datangnya malam yang diiringi dengan perginya siang itulah yang menjadi syarat bolehnya berbuka. Karena sesungguhnya munculnya kegelapan di arah timur sementara matahari masih nampak bukan berarti malam sudah tiba, sebab datangnya malam yang sesungguhnya itu baru terjadi beriringan dengan perginya siang (tenggelamnya matahari-pent) maka 2 peristiwa ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam sabda Nabi, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka orang yang berpuasa telah berbuka”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> terdapat kemungkinan dua makna:</span></span><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">a. Secara hukum dia sudah dianggap berbuka dengan masuknya waktu itu meskipun belum mengkonsumsi makanan, sehingga dorongan menyegerakan berbuka yang terdapat dalam beberapa hadits menjadi bermakna anjuran untuk melakukan berbuka secara inderawi agar cocok dengan makna syar’inya.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">b. Masuk waktu untuk berbuka, sehingga anjuran untuk menyegerakan berbuka bermakna anjuran melakukannya di awal waktu masuknya, dan makna ini lebih tepat. Ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan Al Bukhori yang menyebutkan, “Maka sudah boleh untuk berbuka.”</span></span></p></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berdasarkan dua makna ini maka hukum wishol (tidak berbuka dan tidak sahur -pent) sebagai berikut:</span></span><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">a. Jika kami berpendapat bahwa makna </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka orang yang berpuasa telah berbuka”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> adalah dia dihukumi telah berbuka maka wishol adalah amalan yang batil karena wishol tidak mungkin dilakukan.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">b. Jika kami berpendapat bahwa makna </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka orang yang berpuasa telah berbuka”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> adalah telah masuk waktu berbuka maka hukum mengerjakan wishol adalah makruh mengingat adanya dalil-dalil yang melarang wishol. (Lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 383).</span></span></p></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Makan dan Minum Karena Lupa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang terlupa dalam keadaan puasa kemudian dia makan atau minum hendaklah disempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Alloh lah yang memberikan makan dan meminuminya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1923, dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Aimaan wan Nudzuur</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 6669, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1155, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/13, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1683)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sahnya puasa orang yang makan atau minum atau jima’ (di siang hari) karena lupa. Imam Abu Hanifah, Asy Syafi’i, Daud dan Ibnu Taimiyah berpendapat orang yang berjima’ karena lupa maka puasanya tetap sah. Sedangkan Imam Ahmad dan para pengikutnya berpendapat puasanya tidak sah. Pendapat pertama (puasanya tetap sah) lebih kuat berdasarkan hadits dari Abu Huroiroh bahwa Nabi bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Barangsiapa yang membatalkan puasa karena lupa maka tidak perlu qodho’ dan tidak perlu membayar kafaroh.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Haakim) Ibnu Hajar berkata: Hadits ini shohih. Dan membatalkan puasa (ifthor) bersifat umum mencakup jima’ dan selainnya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tidak ada dosa baginya karena makan dan minumnya sebab dia tidak memiliki kemampuan memilih ketika itu.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Makna sabda Nabi sesungguhnya Alloh lah yang memberikan makan dan meminuminya adalah peristiwa itu terjadi bukan karena pilihan/ikhtiyar, dan itu terjadi karena Alloh mentakdirkannya dengan sebab dia lupa akan puasa yang sedang dijalaninya (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 361-362, dengan perubahan).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Terlanjur Berjima’ Dengan Sengaja</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Suatu saat kami duduk-duduk bersama Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba seorang lelaki datang menemui beliau lalu mengatakan, “Wahai Rosululloh binasalah hamba.” Beliau berkata, “Apa yang membuatmu binasa ?” atau beliau berkata “Apa yang terjadi padamu ?” Lelaki tadi berkata, “Aku telah berhubungan dengan isteriku padahal aku dalam keadaan berpuasa.” dalam suatu riwayat “Aku telah menggauli isteriku di bulan Romadhon.” Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah engkau memiliki budak untuk dimerdekakan ?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut ?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah engkau memiliki makanan untuk memberi makan 60 orang miskin ?” Dia menjawab, “Tidak.” Abu Huroiroh berkata, “Maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam terdiam.” Dalam situasi seperti itu Nabi pun mengambil keranjang berisi kurma. Kemudian beliau berkata, “Dimanakah orang yang bertanya tadi ?” Diapun menjawab, “Saya.” Nabi bersabda, “Ambillah keranjang ini dan bersedekahlah dengannya.” Lelaki itu lalu bertanya, “Apakah kepada orang yang lebih miskin daripada saya wahai Rosululloh ? Demi Alloh, tidak ada satu keluargapun yang tinggal di antara dua batas kota (Madinah) ini yang lebih miskin daripada keluarga saya.” Maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tertawa hingga nampak gigi taringnya, kemudian beliau bersabda, “Kalau begitu berilah makan keluargamu dengannya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1936, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hibah</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2600, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nafaqoot</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 5368, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Adab</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 6087, kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kafarotul Aimaan</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 6709, 6710, Muslim dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1111, Abu Dawud dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 2390, Ad Daarimi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> II/11, At Tirmidzi dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shoum</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 724, Ibnu Maajah dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> no. 1671, Ahmad dalam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Musnad</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya II/241, 516)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Berjima’ pada siang hari di bulan Romadhon termasuk perbuatan dosa yang membinasakan, karena Nabi</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mendiamkan perkataan si penanya </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Binasalah hamba”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> seandainya perkaranya tidak seberat itu niscaya beliau akan memberikan keringanan pada perkara itu.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang yang berjima’ dengan sengaja wajib membayar kafaroh yang ditentukan secara urut ; memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu maka berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka memberi makan kepada 60 orang miskin.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kafaroh tetap tidak gugur meskipun keadaan si pelanggar dalam kesulitan, karena Nabi tidak menggugurkan kafaroh akibat kemiskinannya, dan hadits ini sama sekali tidak mengandung pengguguran kafaroh.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bolehnya orang lain membayarkan kafaroh meskipun dia adalah orang asing/tidak memiliki hubungan mahram.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Boleh baginya (si pelanggar) makan dari sedekah tersebut dan memberi makan dengannya kepada keluarganya selama sedekah itu dikeluarkan oleh orang lain.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Zhohir hadits menunjukkan bahwasanya tidak ada pembedaan budak yang dimerdekakan apakah muslim atau kafir, inilah yang dipegang oleh para pengikut Imam Abu Hanifah. Akan tetapi yang benar adalah pendapat jumhur yang mengharuskan budak tersebut mukmin, hadits ini ditaqyid dengan nash-nash lain yang menyebutkan kafaroh pembunuhan, karena di dalamnya disebutkan budak yang beriman.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Kebagusan akhlaq Rosululloh </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dan kemurahan beliau dimana kedatangan lelaki ini dalam keadaan bergetar ketakutan kemudian pulang dalam keadaan gembira dengan membawa makanan untuk keluarganya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Barangsiapa yang bergelimang dengan kemaksiatan yang banyak sekali kemudian datang dengan bertaubat dan penuh penyesalan maka dia tidak menanggung dosa (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 365-366 dengan sedikit perubahan).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size:12px;color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Lanjut ke no 4 klik di <a href="http://lec0n.blogspot.com/2010/08/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho_4933.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">SINI</span></a></span></span></p></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-5481444059029778032010-08-02T23:24:00.002+03:002010-08-09T21:48:39.457+03:00Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridho Illahi (2)<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 18px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hikmah dan Keutamaan Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hikmah Ibadah Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sebenarnya cukuplah bagi seorang hamba mengetahui bahwa Alloh memerintahkan untuk berpuasa itu menjadikan keutamaan yang besar yang akan diraihnya dengan menjalankan perintah itu. Karena dia menyadari bahwa Alloh yang maha penyayang pasti tidak menginginkan untuk mencelakakan hamba. Sehingga apa yang diperintahkan-Nya pasti mengandung kebaikan meskipun dia belum mengetahuinya. Meskipun demikian, tidak ada salahnya kita mengetahui hikmah-hikmah di balik ibadah selama kita tidak menjadikannya sebagai syarat untuk beramal. Semoga dengan mengetahui hikmahnya keyakinan dan keimanan kita bertambah.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-315" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:initial;"></span>Syaikh Abdulloh Ali Bassaam </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">hafizhahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> menyebutkan beberapa hikmah yang tersimpan di balik pensyari’atan puasa, diantaranya yaitu:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa termasuk ibadah dan ketundukan kepada Alloh, sehingga puasa itu menjadikan orang yang berpuasa hanya mengahadapkan dirinya kepada Alloh, tunduk dan khusyuk di hadapan-Nya tatkala dia harus menolak kekuasaan syahwat.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bersatunya ummat dalam menjalankan satu ibadah dalam satu waktu dan menempa kesabaran mereka semua baik orang-orang yang kuat maupun lemah, terpandang maupun tidak, kaya maupun miskin guna bersama-sama menanggung kewajiban ini yang akan membuahkan keterikatan hati dan ruh mereka serta bersatunya kalimat mereka. Puasa juga menjadi sebab terjalinnya kasih sayang antara ummat ini satu sama lain. Sehingga orang yang kaya turut merasakan lapar dan dahaga yang dialami saudaranya yang tidak berada.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa melatih kesabaran, mengokohkan tekad dan kemauan, menempa jiwa dalam menghadapi kesulitan yang ditemui, menundukkannya dan membuatnya menjadi terasa ringan (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 351-352).</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hikmah Diwajibkannya Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Hikmah diwajibkannya puasa terhadap ummat ini telah diterangkan oleh Alloh subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan pula kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (QS. Al Baqoroh: 183). Kata la’alla (agar) di sini berfungsi untuk menunjukkan alasan, artinya supaya kalian bertaqwa kepada Alloh, sehingga engkau pun meninggalkan apa yang diharamkan oleh Alloh dan engkau menegakkan apa yang diwajibkan oleh Alloh. Dalam kitab shohih Nabi pernah bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, berbuat dengannya dan juga tindakan bodoh maka Alloh tidak membutuhkan perbuatannya meninggalkan makan dan minumnya.” (Hadits riwayat Al Bukhori). Maksudnya Alloh tidaklah menghendaki kita sekedar meninggalkan makanan dan minuman, sesungguhnya Alloh menghendaki dari kita agar meninggalkan perkataan dusta, berbuat dengannya atau bertindak bodoh. Oleh karena itulah bagi orang yang berpuasa apabila ada orang yang mencacinya ketika dia dalam keadaan puasa maka disunnahkan baginya untuk mengatakan: Sesungguhnya aku sedang puasa, dan tidak membalas kejelekan itu; karena seandainya dibalasnya niscaya orang yang mencacinya akan balik melawan, kemudian diapun kembali melawan lagi untuk yang kedua kalinya sehingga yang dicacipun membantah yang mencaci demikian seterusnya sehingga menimbulkan seluruh waktu puasanya berubah menjadi dipenuhi dengan cacian dan perseteruan. Akan tetapi jika dia justeru berkata, ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ itu artinya dia memberitahu kepada orang yang mencela atau memusuhinya bahwa sesungguhnya bukan berarti dia tidak mampu membalasnya, tetapi yang menahannya dari membalas adalah karena dia sedang puasa dan ketika itu orang yang mencaci akan menahan diri dan malu serta tidak jadi meneruskan cacian dan perseteruan.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tsamaniyatu Wa Arba’uuna Su’aalan Fish Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 11).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Keutamaan Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">1. Diampuni dosanya yang telah lalu</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon karena iman dan ihtisab niscaya dosanya yang telah berlalu akan diampuni.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(Muttafaq ‘alaih). Al Hafizh Ibnu Hajar menerangkan bahwa yang dimaksud karena iman (di dalam hadits ini -pent) adalah meyakini kebenaran kewajiban puasanya, sedangkan yang dimaksud dengan ihtisab adalah demi mencari pahala dari Alloh Ta’ala (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Fathul Baari</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> cet. Daarul Hadits Juz IV hal. 136). Dengan syarat dosa-dosa besar dijauhi, sebagaimana yang disabdakan Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Shalat lima waktu yang satu dengan lainnya, ibadah Jum’ah menuju Jum’ah yang lain, Ramadhan menuju Ramadhan sesudahnya, menjadi penghapus dosa-dosa selama dosa-dosa besar dijauhi.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (HR. Muslim)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">2. Balasan istimewa bagi puasa</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman, “Semua amal anak Adam adalah baginya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih). Al Imam An Nawawi menerangkan firman Alloh Ta’ala, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">: Ini menjelaskan betapa besar keutamaannya dan amat banyak pahalanya (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarah Shohih Muslim</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> jilid IV cet. Daar Ibnu Haitsam hal. 482).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">3. Puasa adalah perisai</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Puasa adalah perisai, apabila kamu sedang puasa janganlah berkata jorok, janganlah berteriak-teriak dan janganlah berbuat bodoh. Apabila ada seseorang yang mencacinya atau memeranginya maka katakanlah ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ sebanyak dua kali.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih). Syaikh Al ‘Utsaimin menerangkan makna puasa adalah perisai yaitu: sebagai tameng dan penghalang yang menjaga orang yang berpuasa dari melakukan perbuatan yang sia-sia dan berkata jorok… dan puasa juga melindunginya dari siksa neraka, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Jabir </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rodhiyallohu ‘anhu</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dengan sanad hasan bahwa Nabi bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Puasa adalah perisai yang digunakan hamba untuk melindungi dirinya dari neraka.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Majaalis Syahri Romadhon</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> cet Daarul ‘Aqidah hal. 12).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">4. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada kasturi</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat daripada bau minyak kasturi.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih). Syaikh Al ‘Utsaimin menerangkan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Alloh melebihi harumnya minyak kasturi karena ia timbul dari pengaruh puasa, sehingga baunya harum di sisi Alloh Subahanahu dan dicintai-Nya, ini adalah dalil yang menunjukkan agungnya kedudukan puasa di sisi Alloh sampai-sampai sesuatu yang tidak disenangi dan dirasa kotor di sisi manusia menjadi sesuatu yang dicintai di sisi Alloh serta berbau harum karena ia muncul dari ketaatannya dengan menjalankan puasa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Majaalis Syahri Romadhon</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> cet Daarul ‘Aqidah hal. 12).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">5. Pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Sahl bin Sa’ad rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar Royyaan, pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk melalui pintu itu, tidak seorangpun yang masuk selain mereka. Apabila mereka telah masuk maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi orang yang masuk melewatinya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">6. Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yang dia bergembira dengannya: ketika berbuka dia bergembira dengan bukanya dan ketika berjumpa Robbnya dia bergembira dengan puasanya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Lanjut ke no 3 klik di <a href="http://lec0n.blogspot.com/2010/08/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho_02.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">SINI</span></a></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sumber : </span></span><a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho-illahi-2.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">TKP</span></span></a></p></span>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-28842633732765919742010-08-02T23:19:00.004+03:002010-08-09T21:47:27.633+03:00Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridho Illahi (1)<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">بسم الله الرحمن الرحيم</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;color:#333333;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px; font-size:x-small;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman, “Semua amal anak Adam adalah baginya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai, apabila kamu sedang puasa jangan berkata jorok, jangan berteriak-teriak dan jangan berbuat bodoh. Apabila ada seseorang yang mencacinya atau memeranginya maka katakanlah ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ sebanyak dua kali. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yang dia bergembira dengannya: ketika berbuka dia bergembira dengan bukanya dan ketika berjumpa Robbnya dia bergembira dengan puasanya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaih)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Pengantar</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Saudaraku, semoga Alloh merahmatimu, syariat Islam yang mulia ini telah memberikan kelapangan dan kemudahan bagi ummat manusia. Tidaklah Alloh membebankan suatu kewajiban kepada seseorang melainkan dengan memperhatikan kemampuannya. Alloh Ta’ala berfirman, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Tidaklah Alloh membebankan kepada seseorang kecuali menurut kemampuannya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 286)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span id="more-314" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border- outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:initial;"></span>Demikian pula ibadah puasa yang disyari’atkan kepada kita. Apabila seseorang justru dikhawatirkan tertimpa bahaya dengan melakukan puasa maka dia diperbolehkan bahkan lebih utama untuk tidak berpuasa ketika itu, seperti orang yang sedang sakit dan bepergian jauh. Alloh Ta’ala berfirman, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Alloh menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 185)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syaikh Abdurrohman bin Naashir As Sa’di </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan dalam kitab tafsirnya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Alloh Ta’ala menghendaki memberikan kemudahan kepada kalian untuk menempuh jalan-jalan yang menyampaikan kepada keridhoan-Nya dengan semudah mungkin, dan mempermudah jalan-jalan itu dengan sepenuh kemudahan. Karena itulah semua perkara yang diperintahkan Alloh kepada hamba-Nya pada asalnya merupakan sesuatu yang sangat mudah.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisir karimirrohman</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, hal. 86).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Pentingnya Mempelajari Tata Cara Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa merupakan salah satu rukun Islam. Rosululloh </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> bersabda,</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Islam dibangun di atas lima perkara, persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa Romadhon.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (Muttafaq ‘alaihi)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Umat Islam telah bersepakat tentang wajibnya puasa Romadhon dan merupakan salah satu rukun Islam yang dapat diketahui dengan pasti merupakan bagian dari agama. Barangsiapa yang mengingkari tentang wajibnya puasa Romadhon maka dia kafir, keluar dari Islam (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Wajiz</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Oleh karenanya setiap muslim hendaknya mempelajari ilmu yang terkait dengan pelaksanaan ibadah yang agung ini. Karena ilmu itu lebih didahulukan daripada ucapan dan perbuatan, sebagaimana yang dikatakan oleh Al Imam Al Bukhori di dalam kitab Shohihnya. Beliau berdalil dengan firman Alloh Ta’ala yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada yang berhak disembah dengan benar kecuali Alloh dan mintalah ampunan terhadap dosamu.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(QS. Muhammad: 19)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syaikh Al ‘Utsaimin </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> menjelaskan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Al Bukhori rohimahulloh berdalil dengan ayat ini untuk menunjukkan kewajiban memulai dengan ilmu sebelum berucap dan berbuat, ini merupakan dalil atsari (berdasarkan penukilan -pent) yang menunjukkan seorang insan mengetahui terlebih dahulu baru kemudian mengamalkan, di sana juga terdapat dalil ‘aqli nadhari (berdasarkan pemikiran dan perenungan -pent) yang menunjukkan ilmu itu didahulukan sebelum ucapan dan amalan. Yaitu dikarenakan ucapan dan amalan tidak akan menjadi benar dan diterima hingga bersesuaian dengan aturan syari’at, dan seorang insan tidak mungkin mengetahui apakah amalannya itu sesuai dengan syari’at kecuali dengan ilmu…”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarah Tsalatsatul Ushul</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, hal. 27-28).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa Adalah Ibadah</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Ibadah memiliki pengertian yang amat luas dan jelas yaitu, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Alloh, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang nampak maupun yang tersembunyi.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (lihat perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang dinukil di </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Fathul Majid</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">). Dan puasa termasuk di antaranya, puasa adalah amalan yang dicintai Alloh, buktinya Alloh mewajibkan puasa kepada hamba-hamba-Nya. Alloh berfirman yang artinya </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 183). Dan tidak mungkin Alloh mewajibkan sesuatu kecuali sesuatu itu pasti dicintai dan diridhoi-Nya, meskipun sebagian manusia ada yang merasa tidak suka dengannya. Cobalah perhatikan ketika Alloh mewajibkan kaum muslimin untuk berperang. Alloh berfirman yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Telah diwajibkan kepada kalian berperang padahal itu kalian benci, bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal sebenarnya itu baik bagi kalian, dan bisa jadi kalian menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagi kalian. Alloh lah yang lebih tahu dan kalian tidak mengetahui.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Baqoroh: 216). Dan dalam menentukan apakah sesuatu amalan itu termasuk ibadah atau bukan bukanlah akal yang menentukan, akan tetapi firman Alloh dan sabda Rosul-Nya. Sebagaimana kaidah yang sudah amat masyhur di kalangan ulama’ bahwa hukum asal ibadah (ritual) itu terlarang/haram sampai tegak dalil yang mensyari’atkannya.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Ibadah Hanya untuk Alloh</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Apabila kita telah mengetahui bahwa puasa adalah ibadah maka ketahuilah saudaraku bahwasanya ibadah itu hanya boleh ditujukan kepada Alloh, karena barangsiapa yang memalingkan ibadah kepada selain Alloh dia telah terjerumus dalam kesyirikan dan kekafiran. Sebagaimana sholat akan menjadi batal dan rusak apabila pelakunya terkena hadats, maka demikian pula ibadah akan menjadi batal dan rusak apabila tercampuri kesyirikan. Sebagaimana sholat tidak sah tanpa thoharoh maka demikian pula ibadah tidak akan sah tanpa tauhid. (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Al Qowa’idul Arba’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> karya Asy Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Alloh Ta’ala berfirman yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Alloh maka janganlah kamu menyeru disamping Alloh sesuatupun.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Jin: 18). Syaikh Al ‘Utsaimin </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> menerangkan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Alloh Ta’ala melarang seorang insan menyeru/beribadah disamping Alloh sesuatupun, dan Alloh tidaklah melarang dari sesuatu kecuali karena Dia Yang Maha suci lagi Maha tinggi tidak meridhoinya. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman yang artinya, “Jika kamu kufur sesungguhnya Alloh tidak membutuhkan kamu, dan Alloh tidak ridho kekafiran bagi hamba-Nya dan jika kamu bersyukur niscaya Dia ridho kepadamu.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Az Zumar: 7) … dan apabila ternyata Alloh tidak meridhoi kekufuran dan kesyirikan maka sudah menjadi kewajiban bagi setiap mukmin untuk tidak ridho dengan keduanya, karena seorang mukmin itu keridhoan dan kemarahannya mengikuti keridhoan dan kemurkaan Alloh, sehingga dia akan marah terhadap sesuatu yang dimurkai Alloh dan akan ridho terhadap sesuatu yang diridhoi Alloh ‘Azza wa Jalla, maka demikian pula apabila Alloh tidak meridhoi kekufuran dan kesyirikan maka tidak semestinya seorang mukmin justru ridho terhadap keduanya.” (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarah Tsalatsatul Ushul</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 33-34).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Maka cobalah kita renungkan keadaan kaum muslimin sekarang ini yang sebagian di antara mereka (semoga kita tidak termasuk di dalamnya) bergelimang kesyirikan sementara mereka tidak menyadarinya bahkan membela dan melestarikannya dengan mengatasnamakan tradisi. Bagaimana bisa mereka melalaikan masalah besar ini ?! Apalah artinya mereka berpuasa menahan lapar dan dahaga jika kesyirikan masih melekat dalam hati, ucapan dan amalan mereka. Tidakkah mereka ingat firman Alloh Ta’ala yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Sungguh telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang sebelummu, ‘Sungguh jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Az Zumar: 65). Maka marilah kita pelajari tauhid lebih serius lagi, jangan-jangan kita terjerumus dalam syirik dalam keadaan tidak menyadari. Bagaimana mungkin seseorang bisa berkata </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">‘Saya bersih dari syirik’</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> sementara pengertian dan macam-macamnya pun dia tidak mengenalnya. Tetapi siapakah gerangan yang mau memperhatikannya ??</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syarat Diterimanya Ibadah</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Suatu amalan akan diterima di sisi Alloh apabila memenuhi dua syarat: ikhlash dan showab/benar. Alloh Ta’ala berfirman yang artinya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Robbnya maka hendaklah Dia mengerjakan amal sholih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dalam beribadah kepada Robbnya.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (QS. Al Kahfi: 110). Al Imam Ibnu Katsir </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan di dalam kitab </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tafsir</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-nya, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Dan dua hal inilah rukun amalan yang diterima; harus didasari keikhlashan kepada Alloh serta showab/benar yaitu sesuai dengan syari’at Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz V hal. 154).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Barangsiapa yang niatnya tidak ikhlash karena Alloh maka ibadahnya tidak diterima, Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Alloh berfirman yang artinya, ‘Aku adalah Dzat yang tidak membutuhkan sekutu, barangsiapa mengerjakan suatu amal yang dicampuri kesyirikan kepada-Ku maka Aku tinggalkan dia beserta kesyirikannya itu.’”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (HR. Muslim)</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Barangsiapa yang beramal tidak sesuai tuntunan Nabi maka ibadahnya tidak diterima, Nabi </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">shollallohu ‘alaihi wa sallam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> bersabda, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka tertolak.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(HR. Muslim). Jadi kedua syarat ini harus terpenuhi, apabila salah satu saja tidak terpenuhi maka ibadah itu tidak akan diterima oleh Alloh.</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tujuan Puasa</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">rohimahulloh</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> mengatakan, </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Tujuan dari puasa bukanlah sekedar mengekang tubuh dalam rangka menahan haus dan lapar serta kesulitan, akan tetapi tujuannya adalah menundukkan jiwa dengan meninggalkan sesuatu yang dicintai demi meraih keridhoan Dzat yang dicintai. Adapun perkara dicintai yang ditinggalkan adalah makan, minum dan jima’, inilah nafsu syahwat. Adapun sesuatu yang dicintai yang dicari keridhoan-Nya adalah Alloh ‘Azza wa Jalla. Maka kita harus senantiasa menghadirkan niat ini bahwasanya kita meninggalkan pembatal-pembatal puasa ini demi mencari keridhoan Alloh ‘Azza wa Jalla.”</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> (</span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Tsamaniyatu Wa Arba’uuna Su’aalan Fish Shiyaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> hal. 10).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa Menghimpun 3 Macam Sabar</span></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Puasa adalah ibadah yang paling utama karena ketiga macam sabar terhimpun di dalamnya, yaitu:</span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; color:transparent;"><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Alloh.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sabar dalam menahan diri dari terjerumus dalam maksiat kepada-Nya.</span></span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.</span></span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Juga karena Alloh menyandarkan ganjaran puasa kepada Diri-Nya sendiri, Alloh menjanjikan balasan puasa dari sisi-Nya. Puasa merupakan rahasia antara Robb dan hamba-Nya sehingga ia menjadi amanat paling agung yang harus dijaga (lihat </span></span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Taisirul ‘Allaam</span></span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> juz I hal. 351).</span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">-lanjut ke no 2 klik di </span><a href="http://lec0n.blogspot.com/2010/08/hikmah-dan-keutamaan-puasa-hikmah.html"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">SINI</span></span></a></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background- color:transparent;"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sumber : </span></span><a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/puasa-menahan-diri-demi-menggapai-ridho-illahi-1.html"><span class="Apple-style-span" style="color:#000000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">TKP</span></span></a></p></span></span></span></div>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8177194840413353921.post-87703163687428221532010-07-31T17:29:00.001+03:002010-07-31T17:32:41.610+03:00Pergaulan Bebas Remaja<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-top:0cm;margin-right:9.0pt; margin-bottom:10.0pt;margin-left:9.0pt;mso-add-space:auto;text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height: 115%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">A. Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-top:0cm;margin-right:9.0pt; margin-bottom:10.0pt;margin-left:9.0pt;mso-add-space:auto;text-align:justify"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black">Dewasa ini, pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada media massa yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam <i style="mso-bidi-font-style:normal">video clip, </i>majalah, televisi dan film-film ternyata medorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black">Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas tema “Pergaulan Bebas Remaja Masa Kini”. Dengan membahas tema ini diharapkan akan didapatkan wawasan tentang pergaulan remaja dan hal-hal yang menyertainya. selain itu kami juga berharap makalah ini dapat menjadi pedoman yang baik dalam pergaulan remaja yang sesuai dengan tuntunan agama dan negara. Akan dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum remaja</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">yang sangat berkaitan erat dengan tema di</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black"> </span></span><span class="ilad"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">atas</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span class="apple-style-span"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-top:0cm;margin-right:9.0pt; margin-bottom:10.0pt;margin-left:9.0pt;mso-add-space:auto;text-align:justify; text-indent:27.0pt"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:9.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">B. Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;line-height:150%"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-indent:-18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Perihal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai pergaulan bebas?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-indent:-18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Apakah modernisasi berpengaruh terhadap pergaulan bebas?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">Apa saja yang menjadi faktor pendorong terjadinya pergaulan bebas yang tidak bisa dikontrol?</span><span style="font-size:16.0pt;line-height:150%; font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight: bold"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-align:justify;text-indent:-18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">Apakah setiap negara memiliki persamaan pandangan tentang pergaulan bebas?</span><span style="font-size:16.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space: auto;text-indent:-18.0pt;line-height:150%;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-list:Ignore">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Bagaimanakah cara yang efektif untuk mencegahnya terjadinya pergaulan bebas?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:45.0pt;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:14.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight: bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:9.0pt"><b><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>C. Tujuan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai pergaulan bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Untuk mengetahui pengaruh modernisasi terhadap pergaulan bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Untuk mengetahui factor-faktor pendorong terjadinya pergaulan bebas yang tidak bisa dikontrol.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Untuk mengetahui pandangan berbagai negara mengenai pergaulan bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align:justify;text-indent:-18.0pt; line-height:150%;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family: "Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold"><span style="mso-list:Ignore">5.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Untuk mengetahui cara-cara yang efektif untuk mencegah pergaulan bebas yang tidak terarah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:9.0pt;text-align:justify;line-height: 150%"><b><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">D. Manfaat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height: 150%"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN">Denga</span><span style="font-size:12.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">n </span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN">ini </span><span style="font-size:12.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">remaja</span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN"> dapat mengerti apa peran orangtua sehingga mereka akan menghargai peran dan usaha-usaha yang dilakukan orangtua demi membentuk </span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">lingkungan</span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN"> yang baik untuk mereka. </span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height: 150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">Dari hasil pengamatan ini, kita dapat mengetahui perbedaan definisi pergaulan bebas di berbagai lingkungan serta pandangan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terhadap pergaulan bebas. Selain itu, kita dapat pengetahui cara-cara yang terbaik untuk menghindari keterjerumusan remaja dalam pergaulan bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span lang="IN" style="font-size:16.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" align="center" style="margin-left:0cm; mso-add-space:auto;text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span lang="IN" style="font-size:16.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" align="center" style="margin-left:0cm; mso-add-space:auto;text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span lang="IN" style="font-size:16.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></b><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">BAB II</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" align="center" style="margin-left:0cm; mso-add-space:auto;text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" align="center" style="margin-left:0cm; mso-add-space:auto;text-align:center"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">A. Kajian Pustaka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">1. Pengertian Pergaulan Bebas<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:40.5pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:16.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negative seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. </span><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:10.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black;mso-themecolor: text1">Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.</span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black"> Pergaulan bebas adalah suatu keadaan dimana terjadinya interaksi antar lawan jenis. Arti dari pergaulan bebas dapat meluas sampai pada tahap dimana dua individu berpacaran. Pergaulan bebas tidak mencakup hubungan istimewa antara dua individu, melainkan mencakup interaksi antar lawan jenis yang terjadi di masyarakat, sekolah, kantor, dan lain sebagainya. <span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-spacerun:yes"> </span></span><span style="font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1"><br /> <br /> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1"><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas. Demikian pula masalah penyalahgunaan obat-obatan seperti narkoba sangat memprihatinkan. </span><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:8.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black">Sekarang ini di kalangan remaja pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan perhatian dari orang tua.<br />Sebelumnya para peneliti ini telah menemukan hubungan antara tayangan seks di televisi dengan perilaku seks para remaja. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:8.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:8.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black">Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cedeerung melakukan seks pada usia 14 hingga 16 tahun 2,2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 8.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black"><span style="mso-spacerun:yes"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:8.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black">Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah sangat meningkat dari tahun ke tahun, begitu juga pengakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black">Karena modernisasi, pergaulan bebas merupakan hal yang sudah sewajarnya terjadi. Batas sampai dimana pergaulan bebas boleh berlangsung berbeda dari masyarkat tertentu ke masyarakat lainnya. Karena kondis emosional yang labil dan pencarian jati diri tanpa arahan,sering kali remaja terjerumus dalam pergaulan bebas yang bersifat negatif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black">Modernisasi sangat berpengaruh dalam segala hal terutama pergaulan bebas. Karena dari tayangan televisi yang sebenarnya berkategori dewasa yang kerap disaksikan oleh anak-anak dan remaja sering kali terjadi kesalahpahaman terhadap arti dari pergaulan bebas sehingga hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang negatif oleh kebanyakan masyarakat.Keterjerumusan pergaulan bebas yang tidak positif dapat berupa seks bebas, narkoba, dan tindakan kriminal lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">2. Pengertian Seks Bebas</span></b><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Seks Bebas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Pergaulan bebas di kalangan remaja, baru-baru ini saja terjadi. Dijelaskan, indikator dari memiliki akhlaq yang buruk antara lain adalah memiliki sifat takabur, hasud, dendam, mudah marah, bohong, ingkar janji, menyia-nyiakan waktu, tidak punya rasa malu, buruk sangka, penakut dan sebagainya. "Sedangkan indikator dari prilaku fatamorgana antara lain suka pacaran, seks bebas, narkoba, merokok, meminum khamar, gila mode, lupa aurat, konsumtif, percaya pada astrologi dan lain-lain. Semua prilaku tersebut sangat tidak baik bila terus menggelayuti kehidupan kita, sehingga harus dihindari semampu kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:-4.5pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><br />1. Resiko seks bebas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Di Amerika. setiap tahunnya hampir satu juta remaja Perempuan menjadi hamil dan sebanyak 3,7 juta kasus baru infeksi penyakit kelamin diderita oleh remaja. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Kehamilan remaja bahkan sudah terbukti dapat memberikan risiko terhadap ibu dan janinnya. Risiko tersebut adalah disproporsi (ketiduksesuaian ukuran) janin, pendarahan, prematurilas, cacat bawaan janin, dan lain-lain. Bagi remaja laki-laki, masalah juga timbul karena ketidaksiapan mental dan tanggung jawab mereka sebagai ayah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Selain hamil, timbulnya penyakit menular seksual pada remaja juga perlu dicermati. Penyakit tersebut ditularkan oleh perilaku seks yang tidak aman atau tidak sehat. Misalnya, remaja yang sering berganti-ganti pasangan atau berhubungan dengan pasangan yang menderita penyakit kelamin. Selain akan membawa cacat kepada bayi, Penyakit menular seks yang menyerang usia remaja juga dapat mengakibatkan penyakit kronis dan gangguan kesuburan di masa mendatang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">2. Faktor seks bebas<br /><br />- Faktor individual<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><br />- Faktor lingkungan<br />Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat:<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>A) Komunikasi orang tua dan anak kurang baik<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>B) Hubungan kurang harmonis<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>C) Orang tua yang bercerai, kawin lagi<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>D) Orang tua terlampau sibuk, acuh<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>E) Orang tua otoriter<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>F) Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>G) Kurangnya kehidupan beragama<br />- Lingkungan Sekolah<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>A) Sekolah yang kurang disiplin<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>B) Sekolah terletak dekat tempat hiburan<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>C) Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara <span style="mso-spacerun:yes"> </span>kreatif dan positif.<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>D) Adanya murid pengguna<br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>B) Alat Modern<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">B. Pembahasan</span></b><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><br /><b style="mso-bidi-font-weight:normal">1. Pacaran <o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span></span></b><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi">Pacaran bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan oleh remaja. malah, hal-hal yang berhubungan dengan kecintaan terhadap lawaan jenis merupakan hal yang wajar dan lazim terjadi, dan ini merupakan fitrah manusia. Para remaja dengan bebas saling bertukar perasaan, bercengkerama, bercampur baur (ikhtilat) antara lawan jenis, disebut sebagai budaya pacaran, bahkan tak ayal, beberapa remaja mempraktekkan rasa cinta mereka dengan melakukan sesuatu yang lebih jauh dari apa yang kita bayangkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Namun pacaran bukanlah wadah yang tepat untuk menyalurkan atau menampung perasaan yang disebut dengan cinta. Banyak orang (lover) yang mengagungkan dan memproklamirkan cinta dengan rangkaian kata yang begitu indah di dengar. Namun, banyak cinta yang demikian berujung pada pembunuhan bayi yang baru lahir tetapi tidak diinginkan, banyak orang bercinta melakukan hal yang keji, dan tak jarang ada pula cint yang berubah menjadi perceraian dan membawa ke masa depan yang suram.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%;tab-stops:45.0pt"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Dengan kata lain, pacaran adalah media awal bagi remaja untuk menuju ke pergaulan bebas dan berakibat tidak baik bagi pelakunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">2. Pengaruh Modernisasi terhadap Pergaulan Bebas<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span></span></b><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black">Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipungkiri lagi, apalagi dipisahkan dari masyarakat khususnya para remaja. Berbagai akses informasi dari belahan dunia bisa langsung kita ketahui hanya dalam hitungan detik, seolah dunia ini semakin sempit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black">Kemajuan ini tentunya membuat perubahan yang amat besar bagi umat manusia dengan segala perbedaan dan budayanya. Perubahan ini juga tentunya membawa dampak besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dampak yang kita saksikan begitu jelas dan besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai – nilai kebudayaan, hal ini memicu adanya proses modernisasi. Teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam ( HP ), bahkan internetpun bukan menjadi sesuatu yang aneh mulai dari kota hingga pelosok-pelosok desa. Akibatnya baik nilai positif maupun negatif dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Tanpa kita sadari perlahan-lahan mulai merubah pola hidup dan pola berpikir masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas tersendiri bagi mereka.</span><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif""><o:p></o:p></span></b></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Di kalangan remaja yang merupakan komponen terpenting masyarakat yang paling rentang terkena dampak dari modernisasi ini, kenapa? Karena mereka lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh merekalah yang paling rentan terkena pengaruh / dampak negatif dari teknologi tersebut. Dulu kita lihat para siswa bersekolah hanya dengan membawa buku – buku pelajaran ataupun alat tulis, tapi kini kita dapat saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP yang sudah menjadi barang wajib bagi mereka. Entah sebenarnya mereka benar – benar membutuhkannya sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas sekarang bagi para remaja, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Dan inipun kembali menjadi ajang kompetisi tersendiri bagi mereka, semakin bagus dan canggih HP yang mereka punya, semakin gaul dan percaya dirilah mereka. Dari mana meraka mendapatkan HP tesebut? Tentunya dari orang tua, apalagi bagi mereka yang tergolong berkecukupan. Orang tua seperti itu akan merasa bangga jika sudah bisa memenuhi permintaan – permintaan anaknya tanpa memperhatikan lebih jauh dari dampak yang akan ditimbulkan. Dan anehnya jika dampak negatif si anak sudah dirasa oleh orang tua, mereka pasti akan menyalahkan mereka.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak sebenarnya bukan hal yang salah, kerena dengan hal tersebut mungkin orang tua berharap, komunikasi dengan si anak menjadi lebih mudah dan lancar. Akan tetapi hal tersebut menjadi <i style="mso-bidi-font-style:normal">boomerang</i> ketika ternyata HP tersebut disalahgunakan untuk hal-hal negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno, dan juga digunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis seperti pacaran. Sehingga, dampak negatif si anak seperti pergaulan bebas, seks diluar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang milik orang tua tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Jika sudah seperti ini siapa lagi yang akan disalahkan? Oleh karena itu orang tua sebaiknya memperhatikan secara matang-matang tentang dampak bagi si anak sebelum memberikan barang seperti HP atau yang lainnya. Selain itu orang tua juga baiknya ikut mengawasi dan mengarahkan agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP, apalagi sekarang sudah banyak HP dengan segudang fitur yang membuat para remaja semakin tertarik untuk memilikinya. Seperti <i style="mso-bidi-font-style:normal">camera</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal">video recorder</i>, hingga internet di suguhkan di benda ini.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Selain HP, kemajuan kemajuan tehnologi juga ditandai dengan masuknya akses internet yang saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup remaja. Dengan internet meraka dapat dengan mudah mengakses data-data informasi dari seluruh dunia. Tentu tidak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak diakses oleh para remaja. Terkadang dengan internet meraka dapat dengan bebas menyaksikan hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat diakses dengan mudah di dunia maya ( internet ). Tentu hal ini menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan dan bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja khususnya di Indonesia menjadi sangat menghawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama orang tua.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Televisi juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai masyarakat. Khususnya para remaja, banyak dari mereka yang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Mulai dari model baju terbaru, potongan rambut, bahkan tak jarang dari mereka yang meniru tingkah laku para selebritis yang meraka lihat di televisi, tanpa perduli apakah gaya dari publik figur yang meraka tiru sesuai dengan kondisi dan situasi dimana meraka tinggal atau tidak. Memang pasa masa transisi ini para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak remaja yang meniru gaya selebritis idola meraka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Kita sebagai remaja seharusnya lebih mengerti kondisi dan kewajiban kita sebagai anak sekaligus harapan keluarga dan Bangsa ini. Masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan. Pada usia remaja ini, kita telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana kita tidak dapat disebut lagi sebagau anak kecil. Tapi juga belum bisa diterima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini remaja telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya ( looking for identity / identity information ), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis ( minat seksual ). Masa remaja adalah masa pencari jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melaluli jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah dan berdampak buruk terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang daru luar. Baik itu positif ataupun negatif, disinilah peran sebagai orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya ( <i style="mso-bidi-font-style:normal">self control</i> ).<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Semestinya juga sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak,dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak juga memiliki dunia sendiri, dimana tinggal dengan sejuta imajinasi dan juga teman- teman yang mereka miliki. Tugas orang tualah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka mencari citra dirinya ( <i style="mso-bidi-font-style:normal">image of self</i> ) serta positif dan memiliki rasa percaya diri ( <i style="mso-bidi-font-style:normal">self esteem</i> ).<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:19.8pt"><span style="color:black">Sekarang ini, akibat produk modernisasi tadi dapat kita lihat bahea tak ada bedanya gaya hidup remaja kota dengan gaya hidup remaja desa. Budaya Barat yang dulu diadaptasi dan ditiru remaja kota, kini telah melanda remaja desa berkat kemajuan tehnologi. Budaya tolong menolong, budaya santun dan lugu yang juga menjadi cirri khas remaja desa perlahan mulai pudar meskipun tidak hilang sama sekali dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah “ GAUL”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%;tab-stops:45.0pt"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%;tab-stops:45.0pt"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">3. Beberapa Bentuk Pergaulan Remaja Di Berbagai Belahan Dunia<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black">Pandangan mengenai pergaulan bebas dari tiap-tiap negara berbeda-beda tergantung dari budaya, adat istiadat, serta kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar penduduk negara tersebut. Berikut perbedaan dari setiap negara/benua.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:black">a) Amerika Serikat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Penanggulangan Penyakit dan Pencegahannya (CDC) yang berada di Amerika menyebutkan bahwa 3,2 juta remaja Amerika yang berumur 14-19 tahun, terjangkit penyakit menular seksual, dan angka tersebut secara prosentase telah mencakup 26% dari jumlah total remaja perempuan di usia tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight:bold">Sebagaimana diketahui, bahwa remaja Amerika amat akrab dengan budaya pergaulan bebas, dimana pergaulan terhadap lawan jenis tidak mimemiliki batas yang jelas. Dan negara pun mendukung budaya itu, sehingga tidak ada hak bagi orang tua untuk melarang aktivitas kebebasan anak-anak mereka. Budaya ini memiliki andil yang cukup besar dalam penularan penyakit seksual di negara itu</span><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">b) Australia<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">Tingkat kenakalan remaja di Australia lebih tinggi ketimbang remaja di Amerika Serikat. Penelitian lembaga "Murdoch Children's Research Institute" di Australia dan Universitas Washington, AS, menemukan fenomena kenakalan remaja di kedua negara tersebut dengan mewawancarai 4.000 pelajar berusia antara 12 dan 16 tahun di Victoria, Australia, dan di Washington State, AS.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">c) Indonesia <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Indonesia mendefinisikan pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas di Indonesia sering kita dengar dari lingkungan mana pun, baik dari media massa. Telah jelas bagi kita tidak adanya Rancangan pembentrukan Undang-Undang legalisasi aborsi, karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Agama, dan Hukum yang berlaku. Legalisasi aborsi akan mendorong pergaulan bebas lebih jauh dalam masyarakat. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya daya tubu hpada usia remaja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">d) Jepang</span></b><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Daerah Niigata, salah satu kota indah di Tokyo sedang marak dengan tren rok mini (minisuka). Pelajar wanita di Niigata seakan merasa “lazim” mengenakan rok mini, padahal pihak sekolah dan orang tua melarangnya. Bahkan saat terjadi razia, mereka membawa rok ganti yang lebih panjang, dan setelah razia, mereka memakai kembali rok mini itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Remaja Jepang memiliki etika ketika berpacaran. Mereka akan menganggap remeh orang yang saat berpacaran namun masih menjaga virginity-nya. Jadi, mereka memiliki ketentuan ketika berpacaran mereka harus melakukan seks bebas dengan kekasihnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top:6.8pt;margin-right:0cm;margin-bottom:10.2pt; margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-theme-font:major-bidi; mso-bidi-theme-font:major-bidi"><span style="mso-tab-count:1"> </span>Adapun pelecehan seksual banyak terjadi di Jepang, terutama bagi kalangan wanita. Contohnya, pria mesum, ketika di supermarket mengambil kesempatan saat wanita ber-rok mini sedang sibuk berbelanja dan pria tersebut mencoba memotret celana dalam wanita tersebut. Hal yang sama terjadi pula di sebuah Shinkansen (kereta listrik), ketika para penumpang sedang berdesakan di dalamnya, para pria mesum atau lebih dikenal dengan <i style="mso-bidi-font-style:normal">molester</i> menggunakan kesempatan tersebut dengan melakukan hal-hal yang tidak senonoh terhadap wanita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black;mso-bidi-font-weight:bold">Hal-hal diatas tersebut merupakan contoh-contoh pergaulan bebas menurut pengertian Jepang. Pergaulan bebas remaja di Jepang dapat dikategorikan sebagai pergaulan yang sangat bebas, namun mereka masih menganut tradisi kuno Jepang yang dikenal cukup disiplin. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:45.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black;mso-bidi-font-weight:bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><b><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">e) Afrika<o:p></o:p></span></b></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1"><span style="mso-spacerun:yes"> </span></span><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language: IN">Pergaulan bebas di kalangan masyarakat Afrika Selatan di kawasan-kawasan perkotaan dan penindasan budaya kaum kulit hitam sewaktu era </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Apartheid" title="Apartheid"><i style="mso-bidi-font-style:normal"><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor: text1;mso-ansi-language:IN;text-decoration:none;text-underline:none">apartheid</span></i></a><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN"> telah mengakibatkan hilangnya cara hidup lama di kota-kota di sini. Namun, budaya kulit hitam masih ada di kawasan pedesaan. Beberapa perbedaan budaya tetap ada diantara etnis-etnis di sana, seperti adat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinan" title="Perkawinan"><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN;text-decoration: none;text-underline:none">perkawinan</span></a><span lang="IN" style="color:black; mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN"> dan hukum adat mereka. Tetapi pada umumnya, tradisi masyarakat kulit hitam adalah berlandaskan kepercayaan kepada </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa" title="Dewa"><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN;text-decoration: none;text-underline:none">dewa-dewa</span></a><span lang="IN" style="color:black; mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN"> yang perkasa serta maskulin, semangat nenek-moyang dan kuasa-kuasa gaib. </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Poligami" title="Poligami"><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN;text-decoration: none;text-underline:none">Poligami</span></a><span lang="IN" style="color:black; mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN"> juga dibenarkan dan "lobolo" (mas kawin) biasanya akan dibayar. </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau" title="Kerbau"><span lang="IN" style="color:black;mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN;text-decoration: none;text-underline:none">Kerbau</span></a><span lang="IN" style="color:black; mso-themecolor:text1;mso-ansi-language:IN"> memainkan peranan penting dalam kebanyakan budaya, sebagai simbol kekayaan dan hewan korban.</span><span style="color:black;mso-themecolor:text1"> Pergaulan yang positif pun tidak berjalan secara lancar, seks bebas terjadi dimana-mana. Adapun sebuah acara/upacara, yang pada akhirnya mereka bermabuk-mabukan, sehingga lepas kontrol akan kelakuan mereka dan tidak menutup kemungkinan hal ini menuntun mereka ke dalam seks bebas. Seks yang dimaksud dapat dilakukan dengan siapa pun, bahkan seorang wanita dapat bersemalam dengan beberapa pria.<o:p></o:p></span></p> <p style="line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">f) Eropa<o:p></o:p></span></b></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">Dapat kita katakan bahwa Eropa merupakan titik awal dari tersebarnya pergaulan bebas. Budaya Eropa cenderung bersifat bebas, terlebih dari segi agama yang berbeda dengan anutan Islami, juga memiliki sudut pandang yang sangat terbuka. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">Dalam kehidupan kesehariannya, setiap mahasiswa di Eropa menerima bungkusan “biru” yang berisi satu set lengkap peralatan persiapan untuk melakukan seks, di antaranya adalah kondom. Pemberian tersebut gratis, tanpa bayar. Hal ini menunjukkan betapa terbukanya mereka dengan hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat timur.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">Adapun masyarakat di sana tidak hanya melakukan “pergaulan” dengan lawan jenis, namun ada beberapa kumpulan orang yang dengan bangganya disebut sebagai “homo” taupun “lesbi”.<o:p></o:p></span></p> <p style="line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">g) Timur Tengah<o:p></o:p></span></b></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">Berbeda halnya dengan Eropa, negara-negara di timur tengah terkesan sangat tertutup, terutama di Saudi Arabia. Ketekunan akan menjalani aturan Islami sangatlah kental, menyebabkan adanya jarak penutup atau pemisah disetiap lawan jenis. Wanita diwajibkan berhijab (menutup aurat) dan kebanyakan memakai cadar, ini merupakan bukti adanya aturan yang melarang kaum hawa bergaul bebas dengan kaum adam. Pergaulan dalam konteks Islami sangatlah tidak sama dengan apa yang ada di negara barat. Seperti bersentuhan kulit secara langsung sangat tidak dibolehkan oleh Islam, karena bukan muhrim. Dengan ini, otomatis pacaran pun diharamkan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="color:black;mso-themecolor:text1">Namun, semua peraturan tidak sepenuhnya dipatuhi sebagaimana watak manusia. Banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan termasuk pelecehan kaum wanita. Kehidupan yang tertutup seperti itu kadang kala membuat para pria tidak terbiasa untuk melihat wanita. Hal ini dapat menyebabkan banyak hal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family: "Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font: major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi">5. Cara Pencegahan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height: 150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font:major-bidi; mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-font-weight: bold"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setip orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Solusi-solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi adalah sebagai berikut :<span style="mso-spacerun:yes"> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><span style="mso-spacerun:yes"> </span>1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya shingge apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengen positif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span><span style="mso-spacerun:yes"> </span>5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.<br /><br /><span style="mso-spacerun:yes"> </span>Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p><br /></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;margin-left: 0cm; line-height: 150%; "><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"></span><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 10.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">BAB III</span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" align="center" style="text-align: center;margin-left: 0cm; line-height: 150%; "><b style="mso-bidi-font-weight: normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">A. Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1">Pergaulan bebas bukanlah hal yang dapat dikategorikan sebagai pergaulan yang baik dan benar. Oleh karena itu, remaja perlu waspada dalam hal bergaul dan memilih teman yang baik untuk kehidupannya. Pergaulan yang baik merupakan cerminan dari teman yang baik pula. Kesalahan dalam bergaul dapat menjerumuskan siapa saja dan kapan saja. Selain itu, perlu adanya kemandirian, ketegasan, dan kesadaran akan siapa identitas dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><b style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-size:14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; color:black;mso-themecolor:text1">B. Saran<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1">Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam program-program atau acara-acara yang positif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, baik di sekolah maupun di lingkungan luar sekolah, dengan restu dari orang tua dan dukungannya. Serta berbanyaklah doa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; text-indent:36.0pt;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size: 14.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black; mso-themecolor:text1"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left:0cm;mso-add-space:auto; line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";color:black;mso-themecolor: text1"><o:p> </o:p></span></p>hasan leconhttp://www.blogger.com/profile/11805068135028451517noreply@blogger.com1